Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ratusan ton tepung kelapa ke Rusia pada bulan Juni 2020.
"Tepung kelapa yang diekspor ke Rusia sebanyak 104 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 161.850 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan pasar Rusia memang pembeli terbesar produk turunan kelapa yang satu ini, sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.
Ia menjelaskan negara tersebut masuk kategori pasar non tradisional, namun mampu dioptimalkan pelaku usaha di daerah ini sehingga berkembang, yang ditandai dengan permintaan pembeli dari negara tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut, Darwin Muksin, mengatakan, pengembangan pasar Rusia sudah dioptimalkan pemerintah provinsi dengan terus menjalin kerja sama.
Tepung kelapa merupakan komoditas unggulan sulut yang menempati ranking kelima sebagai penyumbang devisa terbesar bagi daerah ini sejak tahun 2011.
Pemerintah, katanya, akan terus mendorong agar kualitas ekspor Sulut semakin berkualitas dan merambah pasar dunia.
Berita Terkait
Karantina Sulut periksa 13.657 ekor ikan kerapu siap ekspor ke Hong Kong
Rabu, 17 April 2024 21:13 Wib
Wapres Ma'ruf minta kembangkan hilirisasi produk halal di Sulut
Kamis, 4 April 2024 17:38 Wib
Wagub: Ekspor ke China mantapkan Sulut pintu gerbang Asia Pasifik
Jumat, 23 Februari 2024 5:40 Wib
Max Cargo pertama di Sulut layani carter flight dorong kinerja ekspor
Kamis, 22 Februari 2024 13:41 Wib
Jerry Sambuaga: Hilirisasi bukan penyebab penurunan ekspor di Januari 2024
Rabu, 21 Februari 2024 10:01 Wib
Kemendag minta Atase Perdagangan dan ITPC promosikan produk ekspor Sulut
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga pastikan keamanan produk pangan guna genjot ekspor
Minggu, 11 Februari 2024 2:28 Wib
Tujuh kontainer komoditas pertanian Sulut diekspor ke Asia Timur
Sabtu, 10 Februari 2024 5:42 Wib