Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui KBRI Lisabon telah membantu pemulangan delapan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dari Lisbon, Portugal, kembali ke tanah air.
Kedelapan WNI, yang bekerja di kapal ikan berbendera Spanyol Novo Eustaquio itu, pulang ke Indonesia menggunakan pesawat komersial KLM dan Garuda Indonesia dan telah tiba di Jakarta pada Sabtu (9/5) pukul 06.40 WIB.
Rute penerbangan yang ditempuh untuk memulangkan para WNI tersebut adalah melalui Lisabon ke Amsterdam lalu ke Jakarta, menurut keterangan KBRI Lisabon yang diterima di Jakarta, Senin.
"Alhamdulillah kami sudah tiba di Jakarta, saya perwakilan dari teman-teman mengucapkan terima kasih banyak untuk semuanya," kata Ahmad Triwahyudi, salah seorang awak kapal Novo Eustaquio melalui pesan WhatsApp.
Mengikuti protokol pencegahan penyebaran COVID-19, setiba di bandara Soekarno Hatta para WNI awak kapal itu menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan menunjukkan hasil negatif dan tidak terdapat gejala COVID-19.
Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan menuju daerah asal dengan menggunakan kendaraan yang telah disewa oleh agen perekrutan awak kapal (manning agent) di Indonesia.
Selama proses pemulangan, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Lisabon terus menjalin komunikasi dengan para awak kapal melalui video call untuk memberikan dukungan moral dan memastikan seluruh kebutuhan dan hak mereka terpenuhi.
KBRI Lisabon juga berkoordinasi dengan pemilik kapal Novo Eustaquio di Spanyol, agen pelayaran di Portugal, dan manning agent di Indonesia untuk mengawasi proses pemulangan.
Koordinasi dilakukan untuk memastikan bahwa para awak kapal asal Infonesia itu telah menjalani tes COVID-19, diberikan sertifikat kesehatan, izin perjalanan, visa transit, reservasi hotel selama transit, dan reservasi sewa kendaraan.
KBRI Lisabon melalui akun Instagram @indonesiainlisbon (https://bit.ly/REPATRIASI02) menginformasikan bahwa kapal ikan Novo Eustaquio dikabarkan tenggelam di perairan Atlantik.
Namun, untungnya seluruh awak kapal berhasil diselamatkan oleh kapal ikan yang berada tidak jauh dari lokasi. Kedelapan awak kapal WNI tersebut dievakuasi ke Pulau Azores, Portugal sejak 15 Maret 2020.
Awalnya rencana pemulangan akan dilakukan pada akhir Maret 2020, namun terkendala adanya pembatasan penerbangan komersial sebagai respons pencegahan penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
Rhamdani sampaikan duka cita PMI korban kapal tenggelam di Korea
Senin, 11 Maret 2024 7:19 Wib
Kapal tenggelam di Korsel, tiga ABK WNI ditemukan meninggal dunia
Minggu, 10 Maret 2024 17:50 Wib
Tim SAR belum temukan dua ABK KM Batiwakal Permai di perairan Talaud
Senin, 10 April 2023 4:13 Wib
Dikda Sulawesi Utara tingkatkan kualitas lulusan SLB
Jumat, 30 September 2022 23:00 Wib
Pemerintah bantu pembangunan ruang inklusi di sekolah
Jumat, 30 September 2022 22:59 Wib
Seorang ABK hilang dalam peristiwa kapal terbakar di Batam
Kamis, 9 Juni 2022 14:53 Wib
Polairud evakuasi 13 ABK KM Metanoia alami kecelakaan laut di Perairan Bitung
Jumat, 22 April 2022 14:33 Wib
Basarnas Kaltim-Kaltara cari tiga ABK kapal batu bara tenggelam di Perairan Kukar
Rabu, 8 Desember 2021 14:29 Wib