Jambi (ANTARA) - Penyidik Ditpolairud Polda Jambi hingga saat ini masih terus memburu pemilik benih lobster senilai Rp4 miliar yang diamankan beberapa waktu lalu di Kota Jambi, saat penangkapan dilakukan yang bersangkutan melarikan diri dan meninggalkan barang bukti sebanyak 30 ribu ekor benih lobster siap diselundupkan ke luar.
"Pada saat penangkapan, anggota kami hanya berhasil mengamankan lima boks styrofoam berisikan sebanyak 30.431 ekor benih lobster jenis pasir dan 231 ekor lobster mutiara, namun pemiliknya melarikan diri saat hendak ditangkap, dan saat ini polisi masih memburu keberadaannya," kata Dirpolairud Polda Jambi Kombes Budi Winova melalui keterangan resminya, Minggu.
Pada saat penangkapan itu, polisi hanya mendapati benih lobster yang diangkut menggunakan mobil yang diamankan di kawasan Lingkar Selatan, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru. Sementara para pelaku yang berjumlah lebih satu orang berhasil melarikan diri sebelum ditangkap.
Kombes Arif Budi Winova menegaskan, hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terhadap siapa yang nekat melakukan penyelundupan benih lobster tersebut.
Perburuan dan perdagangan benih lobster dilarang dalam Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor 56 Tahun 2016.
Berita Terkait
Ada tahanan KPK meninggal sebelum dirujuk ke rumah sakit
Rabu, 1 November 2023 16:01 Wib
SAR gabungan temukan jasad warga Rukam tenggelam di Sungai Batanghari
Senin, 22 Mei 2023 10:55 Wib
Kejari Merangin tahan dua tersangka korupsi dana desa dan BOS
Selasa, 7 Maret 2023 12:51 Wib
Kapolri beri apresiasi langsung ke TNI dan Tim Gabungan evakuasi Kapolda Jambi
Rabu, 22 Februari 2023 14:05 Wib
Kapolri pastikan Kapolda Jambi dan rombongan dalam perawatan maksimal RS Bhayangkara
Rabu, 22 Februari 2023 12:17 Wib
Kapolri tinjau evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan, apresiasi kerja keras Tim Gabungan
Rabu, 22 Februari 2023 7:18 Wib
Titik kecelakaan helikopter Kapolda Jambi ditemukan tim gabungan
Senin, 20 Februari 2023 10:07 Wib
Helikopter ditumpangi Kapolda Jambi mendarat darurat
Minggu, 19 Februari 2023 18:30 Wib