Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan, untuk penanganan pasien COVID-19, petugas kesehatan membutuhkan baju pengamanan.
"Petugas kesehatan di Kepulauan Sangihe sampai saat ini belum memiliki baju khusus untuk melindungi petugas kesehatan bila ada pasien yang terjangkit COVID-19," katanya di Sangihe, Selasa.
Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan daerah kepulauan di perbatasan yang membutuhkan perhatian khusus bila ada pasien COVID-19.
"Kita semua masyarakat di Kabupaten Sangihe semuanya sehat dan tidak terjangkit virus corona sebab sampai saat ini petugas kesehatan belum memiliki baju pelindung. Kalau sampai ada yang terjangkit maka sangat membahayakan petugas medis yang akan menanganinya," kata dia.
Dia berharap pemerintah pusat khususnya Kementerian Kesehatan dapat memperhatikan kebutuhan fasilitas kesehatan termasuk baju pelindung bagi tenaga medis di wilayah kepulauan termasuk Sangihe.
"Kami berharap, kebutuhan para medis di wilayah kepulauan menjadi perhatian, sebab bila ada pasien COVID-19, pasti harus ditangani di Sangihe karena tidak ada transportasi khusus untuk membawa pasien tersebut ke Manado, sebab tidak mungkin menggunakan transportasi umum seperti kapal laut dan pesawat," kata dia.
Berita Terkait
Tanggapi Golkar-PAN ke Prabowo, Ganjar pakai baju bergambar jokowi
Senin, 14 Agustus 2023 4:33 Wib
Bacapres Ganjar: Desain baju hitam putih dari Jokowi
Rabu, 19 Juli 2023 17:37 Wib
Raisa luncurkan koleksi baju lebaran untuk anak-anak
Rabu, 20 April 2022 12:10 Wib
Sandiaga Uno mengaku bangga memakai baju kain tenun Sidan Kapuas Hulu
Jumat, 11 Maret 2022 13:51 Wib
PON XX Papua - Ali: dua kekalahan Banten ibarat "ukur baju di badan"
Jumat, 1 Oktober 2021 15:42 Wib
Pakaian perang 'Kabasaran' warnai upacara HUT Kemerdekaan RI di Minahasa Tenggara
Selasa, 18 Agustus 2020 5:54 Wib
Round Up: SDM Unggul, baju daerah serta kemerdekaan RI
Sabtu, 17 Agustus 2019 18:59 Wib
PERESMIAN KN GAJAH LAUT-4804
Kamis, 18 Februari 2016 21:02 Wib