London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (21/2/2020), dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,44 persen atau 32,72 poin, menjadi 7.403,92 poin.
Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) dalam saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya jatuh 3,87 persen.
Diikuti oleh saham Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik yang berbasis di Inggris, merosot 2,86 persen, serta Smith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, turun 2,78 persen.
Sementara itu, Polymetal International, perusahaan pertambangan logam mulia, melonjak 2,95 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengembang properti Inggris Berkeley Group Holdings yang meningkat 2,20 persen, serta perusahaan pertahanan, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional BAE Systems naik 1,92 persen.
Berita Terkait
Manchester City hajar Brighton 4-0 di Liga Inggris
Jumat, 26 April 2024 5:33 Wib
Inggris: Sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel dibutuhkan
Kamis, 25 April 2024 12:39 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris
Kamis, 25 April 2024 9:36 Wib
Kalah dari Everton, peluang Liverpool juara Liga Inggris menjauh
Kamis, 25 April 2024 7:19 Wib
MU menang atas Sheffield 4-2 di Liga inggris
Kamis, 25 April 2024 7:18 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal masih di puncak
Rabu, 24 April 2024 7:24 Wib
Arsenal permalukan Chelsea lewat 5 gol tanpa balas
Rabu, 24 April 2024 7:18 Wib
Aston Villa tekuk Bournemouth, Crystal Palace kalahkan West Ham di Liga Inggris
Senin, 22 April 2024 0:43 Wib