Manado (ANTARA) - Stok gula pasir yang dimiliki Perum Bulog Divre Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo) hingga Februari 2020 sangat minim, dan masih menunggu kiriman dari kantor pusat.
"Saat ini stok gula pasir di gudang Bulog tinggal 10 ton dari sebelumnya sebanyak 120 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) Eko Hari Kuncahyo di Manado, Selasa.
Dia berharap permintaan gula pasir ke kantor pusat segera dikirim, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulutgo. "Stok gula pasir ini dijual baik di pasar murah maupun semua Rumah Pangan Kita (RPK)," kata Eko.
Eko mengatakan Bulog sangat terbuka bagi masyarakat dan pedagang yang ingin membeli gula pasir tersebut.
Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena meski minim, stok yang ada mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kami juga menjual di Rumah Pangan Kita (RPK), pasar swalayan, dan secara komersial, namun dengan harga yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)," katanya.
Eko menjelaskan untuk gula pasir, Bulog hanya menerima perintah penugasan yang insidental dari Pemerintah, artinya penugasannya tidak kontinyu atau bersifat kondisional.
Berita Terkait
Wali Kota Bitung sebut pasar murah mampu kendalikan inflasi
Kamis, 28 Maret 2024 7:29 Wib
Peneliti sebut asupan gula berlebihan berdampak pada gangguan kecemasan
Minggu, 25 Februari 2024 13:12 Wib
Bulog jamin stok gula pasir aman di Sulut
Jumat, 29 September 2023 20:43 Wib
Disperindag sebut TEI 2022 ajang tingkatkan volume ekspor nonmigas Sulut
Rabu, 19 Oktober 2022 21:19 Wib
Pengolahan Tebu Lawang Jadi Gula Merah Hemat Biaya Produksi 60 Persen Berkat Electrifying Agriculture PLN
Sabtu, 17 September 2022 11:26 Wib
KPM dorong peningkatan ekspor gula merah Sulut
Kamis, 14 April 2022 13:29 Wib
Komoditas gula merah Sulut laku di tiga negara
Kamis, 14 April 2022 22:28 Wib
Benarkah sariawan jadi gejala penyakit diabetes?
Jumat, 8 April 2022 11:32 Wib