London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (14/2), terutama tertekan perusahaan jasa keuangan dan kesehatan dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,58 persen atau 42,90 poin, menjadi 7.409,13 poin.
Royal Bank of Scotland Group, perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Inggris, merupakan saham berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 6,82 persen.
Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan kesehatan Uni Emirat Arab (UEA) NMC Health yang tercatat di London, jatuh 5,28 persen serta perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional AstraZeneca turun 4,27 persen.
Di sisi lain, Informa, perusahaan penerbitan dan penyelenggaraan pameran multinasional Inggris, meningkat 2,64 persen menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembangan properti komersial dan investasi terbesar di Inggris Land Securities Group yang terangkat 2,55 persen serta perusahaan penerbit dan pendidikan multinasional Pearson naik 2,48 persen.
Berita Terkait
Manchester City hajar Brighton 4-0 di Liga Inggris
Jumat, 26 April 2024 5:33 Wib
Inggris: Sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel dibutuhkan
Kamis, 25 April 2024 12:39 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris
Kamis, 25 April 2024 9:36 Wib
Kalah dari Everton, peluang Liverpool juara Liga Inggris menjauh
Kamis, 25 April 2024 7:19 Wib
MU menang atas Sheffield 4-2 di Liga inggris
Kamis, 25 April 2024 7:18 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal masih di puncak
Rabu, 24 April 2024 7:24 Wib
Arsenal permalukan Chelsea lewat 5 gol tanpa balas
Rabu, 24 April 2024 7:18 Wib
Aston Villa tekuk Bournemouth, Crystal Palace kalahkan West Ham di Liga Inggris
Senin, 22 April 2024 0:43 Wib