Manado (ANTARA) - Dalam rangka mengantisipasi berkembangnya bahaya laten komunis dan paham radikal, Kodam XIII/Merdeka menyelenggarakan sosialisasi Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan paham radikal, di Manado, Kamis.
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dalam sambutan dibacakan Aster Kasdam Kolonel Kav Abdul Haris mengatakan bahwa sebagai suatu dogma, bahaya laten komunis dan paham radikal tidak akan pernah hilang dalam kehidupan manusia.
"Setiap Prajurit Kodam XIII/Merdeka dan keluarga besar TNI harus benar-benar memahaminya secara mendalam, sehingga Prajurit dan keluarga senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasinya," katanya.
Ia menambahkan karena kegiatan ini sangat penting dalam menangkal tipu daya serta propaganda kaum komunis dan faham radikal yang bekerja secara tersembunyi.
Senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasinya. Hal ini sangat penting untuk menangkal berbagai tipu daya dan propaganda kaum komunis dan paham radikal lainnya yang cenderung bekerja secara senyap," katanya.
Pangdam lebih lanjut mengatakan mengingat pentingnya sosilisasi ini, berharap kepada peserta sosialisasi untuk dapat mengikuti dengan cermat, serius dengan penuh rasa tanggung jawab.
"Oleh karena itu kepada peserta jangan takut dan ragu-ragu bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas. Kekurangpahaman terhadap substansi pembinaan sangat mungkin menyebabkan bias dan kesalahan yang tidak perlu dalam memahami konteks permasalahan yang terjadi," katanya.
Pemateri dalam kegiatan ini Aster Kasdam Kolonel Kav Abdul Haris dengan tema perkembangan sejarah dan tindakan terhadap partai komunis di Indonesia serta bangkitnya kembali komunis dan strategi menghadapinya, Pabandya Bakti dengan materi pengawasan dan pengendalian kelompok radikal di Indonesia, Pabandya LID dengan materi perkembangan Paham radikal di Indonesia dan pengawasan kelompok radikal, dan Pabandya Komsos dengan materi Sikap langkah dan tindakan prajurit TNI AD terhadap komunisme dan paham radikal.
Kegiatan itu diikuti Prajurit PNS satuan jajaran Kodam XIII/Merdeka, Anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD XIII/Merdeka, Keluarga Besar TNI Perwakilan dari FKPPI dan HIPAKAD.
Berita Terkait
PBNU: Masyarakat jangan lengah dengan pergerakan kelompok radikal
Selasa, 27 Februari 2024 16:42 Wib
Densus 88 lakukan sosialisasi cegah paham radikal di lingkungan ASN Kemenag
Rabu, 4 Oktober 2023 22:22 Wib
BNPT bentuk TOP tangkal paham radikalisme-terorisme pada perempuan
Kamis, 28 Juli 2022 19:17 Wib
Panglima TNI optimistis paham radikal ISIS tidak tumbuh di Sulawesi Tengah
Jumat, 13 Mei 2022 14:57 Wib
Kadivhumas Polri: Arahan Presiden Jokowi jadi pedoman mitigasi radikalisme
Rabu, 2 Maret 2022 11:23 Wib
BPIP imbau generasi muda berhati-hati yang pahami konten agama di internet
Sabtu, 27 November 2021 12:44 Wib
Bupati Aceh Barat meminta remaja masjid jadi penangkal paham radikal
Jumat, 12 November 2021 13:20 Wib
Staf Ahli Menko Polhukam minta warga laporkan indikasi gerakan radikal di Medsos
Rabu, 22 September 2021 10:42 Wib