Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara mengingatkan perbankan selektif dan hati-hati dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"KUR merupakan program pemerintah untuk membantu permodalan usaha masyarakat. Karena itu, perbankan harus lebih selektif menyalurkan kepada calon nasabah," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgo Malut Slamet Wibowo, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan bank harus lebih ketat melakukan seleksi berkas KUR. Selain harus memenuhi persyaratan lewat berkas, perbankan wajib melakukan survei ke lapangan untuk memastikan usaha calon nasabah benar-benar ada dan dimiliki sendiri.
Jika belum merasa pasti, kata dia, perbankan bisa mencari informasi pada tetangga dan sebagainya. “Mesti ada survei di lokasi, hal ini supaya memastikan usaha dari calon nasabah dimiliki sendiri,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat memanfaatkan Program KUR untuk mengembangkan usaha. Tidak memanfaatkan untuk kepentingan yang lain. Apalagi menggunakan data yang tidak benar untuk mendapatkan KUR.
“Masyarakat juga harus diedukasi, harus melampirkan berkas yang tidak direkayasa,” tuturnya.
Dia mengatakan maksud dari KUR adalah supaya masyarakat mendapatkan bantuan modal dengan bunga yang ringan. Dari bunga yang ringan itu masyarakat dapat lebih mudah untuk mengembalikan modal pinjamannya. Bunga itu disubsidi pemerintah.
Berita Terkait
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BI serahkan bantuan sosial bencana erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 13:09 Wib
Dirut: Operasional Bank Sulut di Tagulandang ditutup dampak Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 18:48 Wib
Penerbitan sertifikat halal bagi UMKM di Sulut meningkat tajam
Minggu, 7 April 2024 8:15 Wib
Bank Mandiri siagakan tim pastikan jaringan layanan digital libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 21:45 Wib
Bank Mandiri siapkan Rp390 miliar penuhi kebutuhan libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 7:02 Wib
Kementerian ATR/BPN kolaborasikan dengan World Bank untuk Reforma Agraria
Kamis, 21 Maret 2024 9:01 Wib
BI gandeng tokoh agama jaga inflasi tetap stabil di Sulut
Jumat, 1 Maret 2024 7:49 Wib