"Para pemilih di RSUP Kandou, dilayani mulai pukul 11.30 Wita di sejumlah ruangan yang ada di rumah sakit tersebut, dimana surat suaranya diambil dari 10 TPS tersebut," kata Komisioner KPU Manado, Abdul Gafur Subaer, di Manado.
Menurut Gafur, jika mengacu pada petunjuk dari KPU RI memang di RSUP Kandou bisa disebut sebagai pemungutan suara susulan, tetapi dilayani oleh TPS-TPS terdekat yang namanya terdaftar di DPT tersebut.
Dia mengatakan, berdasarkan data yang ada di KPU Manado, jumlah pemilih yang terdaftar di RSU Kandou, adalah sebanyak 220 orang, namun yang menggunakan hak pilihnya tidak sebanyak daftar tersebut.
Dia merinci pemilih di RSUP Kandou masuk dalam pemilih di TPS 30 Malalayang Satu, TPS satu, 26, 29 dan 32 Bahu, TPS tiga, enam dan sembilan Malalayang Satu Barat, dan TPS 12 dan 15 Kleak.
"Karena itulah, maka mereka dilayani dengan menggunakan kotak suara keliling, dan nantinya suara dari RSUP Kandou, dihitung bersama dengan penghitungan di TPS tersebut," katanya.
Berdasarkan data yang ada pemilih RSUP di untuk TPS 17 Malalayang Satu, yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 30 orang, di TPS 26 Bahu ada 30 orang, TPS satu Bahu ada 20 orang dan 29 yang menggunakan hak pilihnya ada 50 orang.
Kemudian untuk Malalayang Satu barat TPS tiga ada 10 orang yang memilih, TPS enam juga 10 orang dan TPS sembilan ada 10 orang juga, sedangkan untuk Kleak di TPS 12 yang menggunakan hak pilihnya ada sebanyak orang juga di TPS 15 hanya 10 orang yang memilih.
Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan RSUP Kandou Manado, Wim Warouw, mengatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan tentang pelaksanaan PSU, dan diminta untuk menyampaikan kepada seluruh tenaga kesehatan dan tenaga lainnya untuk menyiapkan KTP dan keperluan lainnya.
Wim mengatakan, sudah menyampaikan dan diperintahkan direktur dr. Jimmy Palenewen, membentuk tim khusus untuk membantu dan memfasilitasi KPU dalam melakukan PSU di RSUP Kandou.
Sementara ketua Bawaslu Manado, Marwan Kawinda, SH mengatakan, sejak distribusi logistik, pihaknya sudah melakukan pengawasan bersama termasuk hingga PSU di RSU Kandou, dan sejauh ini semuanya berjalan.
"Memang sempat ada yang protes ini dan itu, seperti saat kotak suara dibawa ke lantai dua ruang interna, karena merasa kegiatan mereka terganggu, tetapi tetap juga dilakukan PSU di situ," katanya.
Selain itu, menurut Marwan pihaknya tetap mengawal pemindahan kotak suara, bersama dengan aparat keamanan dari Polresta Manado dan Polsek Bahu, untuk mengamankan dan menghindari hal-hal yang tidak perlu. ***
