Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan Focus Group Discussion (FGD) perdagangan lintas batas, guna mempercepat peningkatan ekspor di daerah tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat, Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono, Kepala Dinas Pangan Sulut Sandra Moniaga dan Karo Ekonomi Frangky Manumpil.
Kepala Dinas Perindag Sulut Jenny Karouw mengatakan kegiatan ini memang penting dilakukan, sehingga perdagangan di Sulut bisa berjalan dengan baik.
Khususnya peningkatan ekspor Sulut, sehingga bisa menekan angka impor.
Kepala BI Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan ekspor Sulut bisa meningkat, jika hilirisasi produk Sulut diperbanyak.
"Hilirisasi produk sangat penting baik perikanan maupun perkebunan, yang menjadi produk unggulan ekspor Sulut," katanya.
FGD diikuti oleh para pengekspor, BI, BPS, dan instansi terkait lainnya.***
Berita Terkait
Polri ungkap perdagangan orang berkedok program magang mahasiswa ke Jerman
Rabu, 20 Maret 2024 12:20 Wib
Kemendag minta Atase Perdagangan dan ITPC promosikan produk ekspor Sulut
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga sosialisasi kemudahan berusaha ke masyarakat Sulut
Minggu, 4 Februari 2024 6:27 Wib
Neraca perdagangan Sulut surplus 59,11 juta Dolar AS
Senin, 15 Januari 2024 19:51 Wib
Presiden Jokowi dengan PM Vietnam bahas perdagangan bilateral
Sabtu, 13 Januari 2024 8:38 Wib
Presiden Jokowi sebut pengungsi Rohingya diduga libatkan jaringan TPPO
Jumat, 8 Desember 2023 17:17 Wib
Dua orang terlibat Perdagangan Orang di Gorontalo ditangkap polisi
Kamis, 23 November 2023 10:04 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga dorong kreasi platfoarm perdagangan digital tumbuh
Rabu, 1 November 2023 21:18 Wib