Manado, (Antaranews Sulut) - Nilai tukar petani 9NTP) tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih di bawah angka 100.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulut Marthedy Tenggehi mengatakan hal ini menandakan daya beli petani masih rendah.
NTP tanaman pangan (NTPP) pada bulan Desember naik 0,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya; dari 95,98 di bulan November menjadi 96,52 di bulan Desember.
Sementara Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di subsektor ini juga mengalami kenaikan 1,40 persen, dari 104,71 pada bulan November menjadi 106,17 di bulan Desember 2018.
Secara umum, katanya, nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan Desember 2018 turun 0,79 persen; dari nilai 96,14 di bulan November 2018 menjadi 95,38 pada bulan Desember.
Menurunnya nilai NTP dipengaruhi oleh kenaikan harga barang-barang kebutuhan rumah tangga menjelang natal dan tahun baru 2019.
Nilai NTP selama tahun kalender 2018 mengalami kenaikan 0,23 persen.
Begitupun dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Desember 2018 turun 0,04 persen dibanding bulan sebelumnya; pada bulan November 108,45 dan di bulan Desember sudah menjadi 108,40.***
Berita Terkait
BI dan Pemkot Kotamobagu tanam 10.000 tanaman cabai jaga harga stabil
Jumat, 12 Januari 2024 17:01 Wib
Ganti tanaman-tumbuh di lahan Bendungan Lolak dititipkan ke pengadilan
Selasa, 21 November 2023 5:26 Wib
Tanaman pangan tahan cuaca ekstrem sedang dikembangkan
Jumat, 17 November 2023 17:29 Wib
PLN: Penggunaan biomassa kurangi emisi PLTU 429 ribu ton
Minggu, 23 Juli 2023 8:34 Wib
Wabup Sitaro ajak warga giatkan bercocoktanam hortikultura
Jumat, 30 Juni 2023 16:58 Wib
Pemerintah tanam produk pangan antisipasi krisis
Rabu, 7 Desember 2022 22:20 Wib
Peneliti FMIPA Unsrat: Sulut kaya tumbuhan obat herbal
Kamis, 17 November 2022 5:09 Wib
Gubernur ajak produksi tanaman pangan antisipasi krisis global 2023
Rabu, 26 Oktober 2022 21:20 Wib