Manado, (Antaranews Sulut) - Cakupan imunisasi campak dan rubella (MMR) di wilayah Sulawesi Utara (Sulut), hingga 8 Oktober 2018, baru mencapai 84,71 persen dari target 591.775 anak di daerah tersebut.
"Sampai tanggal 8 Oktober baru 501.278 anak yang mendapatkan imunisasi dari target yang ditetapkan minimal 95 persen, belum tercapai, sehingga kami harus berpacu untuk mencapainya hingga 31 Oktober nanti," kata Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Hadar Malik, di Manado, Senin.
Malik mengatakan, dari 15 kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Utara, baru dua kabupaten yang mencapai target 95 persen secara nasional, yakni Minahasa Utara dan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) 99,17 persen, disusul Minahasa Selatan 94,75 persen.
Dia menjelaskan untuk mengejar target nasional itu, maka pihaknya mengintensifkan pemeriksaan kepada anak-anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun, supaya bisa divaksin untuk mencegah tertular penyakit berbahaya itu dan minta dukungan tokoh agama, sampai dokter ahli untuk menjelaskan pentingnya imunisasi MMR itu.
"Selain itu, kami mendorong kepala daerah sampai camat, Babinsa, Babinkamtibmas, PKK dan tokoh masyarakat untuk memimpin langsung di setiap wilayahnya, serta kembali mengunjungi sekolah-sekolah yang siswanya belum 100 persen tervaksin akan diimunisasi, juga mendorong pada guru dan kader Posyandu untuk mengajak masyarakat membawa anaknya imunisasi," katanya.
Namun pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, karena sudah bisa mencapai 85 persen dari target dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan imunisasi MMR, sampai berada di posisi keempat dari 28 provinsi yang melaksanakan imunisasi MMR tahap kedua di Indonesia.
Malik merinci untuk Kabupaten Bolaang Mongondow, dari jumlah anak sebanyak 64.918 orang yang terimunisasi sebanyak 52.282 anak atau 77,45 persen, Minahasa dari 77.085 anak yang sudah diimunisasi 60.558 atau 84,01 persen, Sangihe dari 27.837 diimunisasi 25.785 atau 92,63 persen.
Untuk Kabupaten Talaud, kata Malik, dari 22.725 anak yang diimunisasi sebanyak 18.834 atau 82,88 persen, Minahasa Selatan 50.178 orang divaksin 47.543 atau 95,75 persen, Minahasa Utara dari 48.607 anak divaksin 46.653 atau 95,98 persen, Bolaang Mongondow Utara dari 22.250 sudah diimunisasi sebanyak 17.447 atau 78,41 persen.
Kemudian untuk Sitaro, kata Malik dari 14.203 yang sudah diberikan vaksin sebanyak 14.085 atau 99,17 persen, Minahasa Tenggara dari 27.850 yang sudah 25.091 atau 90,09 persen, Bolaang Mongondow Selatan dari 19.742 yang sudah 18.368 atau 93,04 persen, Bolaang Mongondow Timur dari 18.122 yang sudah 16.761 atau 92,49 persen.
Lalu di Kota Manado dari 94.929 yang sudah 76.458 atau 80,54 persen, Bitung 55.117 yang sudah 40.825 atau 74,07 persen, Tomohon dari 22.680 yang sudah 21.496 atau 94,78 persen dan Kotamobagu dari 30.532 yang sudah 21.092 anak atau 69,08 persen dan akan terus berupaya supaya bisa mencapai 100 persen.
(KR-JHB)
(T.KR-JHB/B/E008/E008) 08-10-2018 21:53:39
Berita Terkait
BNPB: 14.045 jiwa terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro
Kamis, 25 April 2024 21:36 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Kasdam XIII/Merdeka pimpin rakor rencana bakti TNI di wilayah terdampak erupsi gunung
Rabu, 24 April 2024 20:13 Wib
Polda Sulut dan Bhayangkari bantu personel Polsek Tagulandang terdampak erupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 0:24 Wib
Udara sekitar Gunung Ruang Sitaro masih mengandung gas sulfur dioksida
Selasa, 23 April 2024 7:40 Wib
Badan Geologi sebut aktivitas erupsi Gunung Ruang mulai menurun
Senin, 22 April 2024 11:49 Wib
Satgas penanganan Gunung Ruang terus evakuasi warga Sitaro di radius bahaya
Senin, 22 April 2024 11:48 Wib
Bandara Samrat Manado fokus jaga keselamatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang
Senin, 22 April 2024 11:47 Wib