Manado, 13/8 (Antaranews Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menyosialisasikan revitalisasi Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) dan Sistem Resi Gudang (SRG) di Manado, Kamis.
"Kami melakukan sosialisasi ini agar petani dan pengusaha mampu memahami manfaat revitalisasi PLKA dan SRG," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulut hanny Wajong.
Dia mengatakan, Sulut terus melakukan sosialisasi, pemahaman, dan edukasi kepada petani dan pelaku usaha sehingga penerapan revitalisasi akan berjalan lancar.
Sulut sedang mempersiapkan PLKA di daerah ini masuk revitalisasi guna memberikan kemudahan kepada petani dan pengusaha dalam pemasaran.
Pihaknya berharap, PLKA Sulut dapat direvitalisasi sehingga dapat menjadi alternatif pemasaran yang menguntungkan bagi petani dan produsen komoditas unggulan selaku penjual, serta pelaku usaha dan industri sebagai pembeli.
Dia mengatakan, bila PLKA Sulut direvitalisasi, pengelolanya akan dilaksanakan swasta, sementara pemerintah hanya sebagai fasilitator yang membantu pembinaan ke depan.
Kasubag Pengawasan Pasar Lelang Komoditas Bappebti Kemendag Bayu Kristanto mengatakan sebagai salah satu upaya mewujudkan revitalisasi PLKA, katanya, maka sosialisasi ini perlu dilakukan, dan dihadiri seluruh stakeholder terkait.
Dari 13 provinsi yang akan melakukan revitalisasi PLKA, yang sudah berjalan yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, katanya, juga dilakukan sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG).
Revitalisasi PLKA akan berhubungan dengan SRG, karena jika produk banyak dan murah, petani dapat memanfaatkan SRG.
Resi gudang atau dalam bahasa asing disebut warehouse receipt adalah dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang terdaftar secara khusus yang diterbitkan oleh pengelola gudang itu. Ini hanya berlaku kalau semua persyartan yang ditentukan UU no 9 tahun 2006 Sistem Resi Gudang sudah dipenuhi.
Resi Gudang yang diterbitkan sesuai Kitab UU Perdagangan bukan Resi Gudang dalam arti ini. Dalam UU Sistem Resi Gudang tahun 2006 itu, Resi Gudang dapat dipindahtangankan cukup dengan endorsement. Resi Gudang dengan itu menjadi "Negotiable"
Gudang di sini artinya bisa macam-macam, tergantung komoditas yang disimpan, mulai dari, coklat, kopi, beras, hingga minyak sawit (crude palm oil-CPO). Resi gudang ini nantinya bisa digunakan sebagai jaminan atas kredit dari perbankan.
Oleh karena resi gudang merupakan bukti kepemilikan, maka resi gudang ini dapat diperdagangkan, diperjual belikan, dipertukarkan, ataupun digunakan sebagai jaminan bagi pinjaman, maupun dapat digunakan untuk penyerahan barang dalam transaksi derivatif seperti halnya kontrak berjangka (futures contract).
(T.KR-NCY/B/N002/N002) 13-09-2018 15:18:47
Berita Terkait
Aplikasi Tokocrypto catat peningkatan volume trading
Jumat, 27 September 2024 10:13 Wib
CEO Indodax apresiasi kebijakan Bappebti hentikan penerbitan izin pedagang kripto
Rabu, 31 Agustus 2022 19:27 Wib
Anggota DPR meminta maraknya kasus robot trading ilegal ditangani serius
Senin, 11 April 2022 12:04 Wib
Satgas Waspada Investasi: Waspadai penawaran binary option dan broker ilegal
Kamis, 17 Februari 2022 15:35 Wib
Bappebti memblokir 80 domain situs ilegal
Minggu, 26 April 2020 12:14 Wib
Kemendag ajak pelaku usaha tingkatkan kualitas perdagangan komoditas
Kamis, 4 Juli 2019 7:32 Wib
Disperindag-Bappebti: Sinergitas SRG dan PLKA penting
Senin, 13 Agustus 2018 7:13 Wib
Bappebti pantau perkembangan SRG di Sulut
Jumat, 28 Agustus 2015 16:53 Wib