. Bitung, (Antaranews Sulut) - Duta Besar Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Indonesia Xiao Cian dan Wali Kota Bitung Maxmiliaan Jonas Lomban SE MSi sepakat membangun Kota Bitung.
Dalam pertemuan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung di Bitung Sulawesi Utara, Kamis, kesepakatan itu akan diwujudkan secepat mungkin melalui pembangunan sarana dan infrastruktur antara pihak Investor Cina dan Pemerintah Kota Bitung seperti untuk Kawasan Ekonomi Khusus.
Keseriusan dalam rencana pembangunan Kawasan KEK dan kawasan pertumbuhan lainnya di Kota Bitung akan dibangun oleh investor dari Cina.
Wali Kota Bitung dalam paparannya di depan delegasi Kedubes mengatakan, dalam menunjang pembangunan KEK Bitung, ada dua proyek besar yang sedang diselesaikan yaitu jalan Tol-Manado Bitung yang realisasinya sudah mencapai 65 persen dan perluasan International Hub Port (IHP) dalam tahap pengerjaan.
Untuk jalan tol Manado-Bitung, kata Lomban, merupakan investasi pemerintah sepanjang 49,9 km dan di Kota Bitung memiliki dua pintu keluar masuk yakni yang ke KEK dan ke pelabuhan Bitung dan diperkirakan selesai akhir tahun 2018.
Pengerjaan pembangunan jalan Tol, kata Lomban, dengan menggunakan peralatan canggih yang realisasi pengerjaannya mencapai 500 meter per hari dan 2,5 km per sepuluh hari.
Lomban mengatakan disepanjang jalur tol terdapat tanaman kelapa yang menjadi bahan baku dalam usaha pertanian di KEK Bitung, sehingga multiplayer effect dari adanya KEK akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Menurut Lomban, ada tiga jenis investasi yang dapat dibangun pada lahan KEK yakni perikanan, pertanian dan farmasi. Sedangkan investasi laiinya akan dibangun pada delapan wilayah industri yang saat ini sementara disuaun rancangannya pada setiap wilayah kecamatan.
"Dalam waktu dekat akan selesai rancangannya, sehingga dapat juga menjadi bahan telaah bagi investor Cina yang akan melakukan penanaman nmodal atau berinvestasi di Kota Bitung," ungkap Lomban.
Duta Besar RRC untuk Indonesia Xiao Cian mengatakan, pihak Cina sangat serius untuk melakukan berbagai investasi di KEK Bitung, apalagi melihat prospek pembangunan infrastruktur jalan Tol Manado Bitung dan International Hub Port terus menggeliat.
"Kota Bitung memang menjadi incaran karena posisi geografi yang sangat dekat di Asia Pasifik, sehingga akan banyak investor Cina akan datang ke Kota Bitung, Sulawesi Utara," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Administrator KEK Bitung, Adrian Tirayoh SE mngatakan, KEK Bitung memiliki luas wilayah mencapai 534 ha dan akan ada penambahan reklamasi sebesar 500 ha di wilayah pinggiran pantai dan masih
dapat dikembangkan 2500 ha.
"KEK Bitung sudah siap beroperasi dengan berbagai deregulasi peraturan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Bitung yang bertujuan memberikan insentif bagi kalangan investor yang melakukan usaha di Kota Bitung," ungkap Adrianus.
Ia menambahkan, dengan tersedianya berbagai infrastruktur dan sarana penunjang pastinya akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang pesat nbagi masyarakat Kota Bitung dan Provinsi Sulawesi Utara.
Wali Kota Bitung Lomban bersama delegasi kedutaan besar Cina yang dipimpin Duta besar Xiao Cian, selain memantau lokasi KEK, juga jalan Tol-Manado-Bitung, perusahan pengalengan ikan PT Mandiri Samudera Sentosa dan Internasional Hub Port Bitung.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Asisten III Sekda Kota Bitung, Kabid Promosi dan Informasi KEK Bitung, Pingkan Palendeng SE ME dan sejumlah pejabat Kota Bitung.
Berita Terkait
Rinov/Pitha pun tersungkur di Korea Masters
Kamis, 14 April 2022 11:34 Wib
Pengiriman MacBook Pro terhambat COVID-19 di Cina
Kamis, 14 April 2022 11:10 Wib
Satgas COVID-19 Sulawesi Utara pastikan tiga WNA Cina negatif Omicron
Senin, 20 Desember 2021 23:04 Wib
Enam WNA Cina positif COVID-19 dikarantina terpusat di Manado
Kamis, 16 Desember 2021 22:47 Wib
Tiga WNA asal Cina datang ke Manado terindikasi varian Omicron
Kamis, 16 Desember 2021 22:38 Wib
Saham Cina ditutup melemah
Selasa, 23 Maret 2021 16:07 Wib
Yuan Cina menguat lagi terhadap dolar AS
Jumat, 12 Maret 2021 10:21 Wib
Kesaksian WNI : Covid-19 banyak serang warga lokal di China
Minggu, 16 Februari 2020 19:52 Wib