Jakarta (ANTARA) - Apple dikabarkan sedang mengalami kendala pengiriman MacBook Pro karena COVID-19 kembali merebak di China.
Cnet, mengutip Bloomberg, menuliskan pengiriman unit laptop tersebut mundur ke Juni. China menerapkan karantina wilayah yang ketat selama pandemi, akibatnya lebih dari 30 perusahaan asal Taiwan harus tutup sementara, termasuk manufaktur laptop Quanta.
Menurut laporan tersebut, MacBook Pro versi 14 inci baru bisa dikirim pada akhir Mei, sementara laptop yang lebih canggih paling lambat hingga 16 Juni.
Model lainnya, seperti MacBook Air dan MacBook Pro 13 inci, tidak ada keterlambatan pengiriman karena wabah di China. Gawai tersebut bisa dikirim dalam beberapa hari setelah pemesanan.
Pengiriman untuk iPhone juga tidak terganggu.
Apple tidak berkomentar atas isu keterlambatan pengiriman ini.
MacBook Pro terbaru dijual pada rentang harga 999 dolar Amerika Serikat sampai sekitar 6.000 dolar.
Laptop tersebut sudah menggunakan chip terbaru M1, M1 Pro dan M1 Max.
Berita Terkait
Xiaomi perkenalkan tiga jam tangan pintar
Rabu, 27 Maret 2024 7:03 Wib
Era baru fotografi smartphone ada di Vivo V30 series
Rabu, 28 Februari 2024 17:29 Wib
POCO X6 5G dan M6 Pro segera dipasarkan di Indonesia
Kamis, 25 Januari 2024 11:09 Wib
Agate uji coba "porting" gim pada iPhone 15 Pro
Rabu, 17 Januari 2024 6:20 Wib
Ponsel realme pertegas perbedaan karakter
Minggu, 14 Januari 2024 19:00 Wib
POCO rilis ponsel pintar X6 series dan M6 Pro meluncur global
Jumat, 12 Januari 2024 9:35 Wib
MatePad Pro 13,2 inci berdesain tipis dari Huawei
Kamis, 21 Desember 2023 19:32 Wib
Xiaomi Watch 2 Pro dan Xiaomi Smart Band 8 diperkenalkan
Rabu, 4 Oktober 2023 10:20 Wib