Jakarta (ANTARA) - Film horor terbaru berjudul "Thaghut" dari Leo Pictures memeriahkan layar bioskop tanah air dengan cerita horor religi yang membawa penonton menjelajahi batas tipis antara spiritualitas dan ajaran sesat.
Disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduseri oleh Agung Saputra serta Nunu Datau, film ini mengangkat tema relevan yang menyentuh fenomena nyata di masyarakat, mulai dari praktik perdukunan, pesugihan, dan pencarian jalan pintas untuk kekayaan dan kekuasaan.
"Thaghut" bukan sekadar film horor biasa, ia menawarkan konsep cerita unik yang berakar pada mitos lokal dan kepercayaan mistis.
Berpusat pada Ainun (Yasmin Napper), seorang gadis muda yang mencari ayah kandungnya, film ini menggiring penonton ke dalam suasana mencekam saat Ainun menemukan sosok Abah Mulya (Whani Darmawan), seorang dukun sakti yang ternyata adalah ayah yang selama ini dirindukannya.
Namun, di balik kesaktiannya, Abah Mulya menyembunyikan ajaran sesat yang menjerumuskan para pengikutnya ke dalam kegelapan.
Kekuatan film ini terletak pada atmosfer desa terpencil yang penuh misteri, di mana kesetiaan terhadap ajaran mistis dan kekuatan supranatural menjadi inti dari cerita. Saat Ainun mulai terjerat dalam kultus dari Lingga (Dennis Adhiswara), murid Abah Mulya, ketegangan terus meningkat.
Bagas (Arbani Yasiz) dan Rini (Ria Ricis), dua sahabat Ainun, berjuang untuk menyelamatkannya dari pengaruh gelap yang mengancam keselamatan semua orang di padepokan tersebut.
Secara visual, "Thaghut" memikat dengan sinematografi yang menghadirkan suasana kelam dan mencekam.
Setiap sudut desa dan padepokan digambarkan dengan detail yang memicu rasa tidak nyaman, seolah ada kekuatan tersembunyi yang selalu mengintai.
Efek visual yang digunakan saat menampilkan ritual mistis dan penampakan supranatural terasa nyata dan berhasil meningkatkan rasa takut. Kombinasi antara pencahayaan gelap dan musik latar yang menghantui membuat pengalaman menonton terasa intens.
Film ini juga tidak segan-segan menghadirkan jump scare tetapi tidak berlebihan. Momen-momen mengejutkan ini ditempatkan dengan cerdas, muncul saat penonton mulai merasa tenang, seolah mengingatkan bahwa bahaya selalu mengintai di balik kegelapan.
Dari suara langkah yang tiba-tiba hingga bayangan samar yang bergerak cepat, setiap elemen dirancang untuk memicu adrenalin dan membuat penonton terlonjak dari kursi.
"Thaghut" berhasil mengangkat isu yang relevan di masyarakat, di mana masih banyak orang yang terjebak dalam kepercayaan terhadap dukun dan cara-cara instan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Dengan perpaduan antara kisah mistis, pesan moral yang kuat dan elemen horor yang memukau, film ini memberi peringatan tentang bahaya mengikuti jalan yang salah dalam kehidupan spiritual.
Akhirnya, pertanyaan besar tetap menggantung: Akankah Ainun dan teman-temannya berhasil keluar dari cengkeraman ajaran sesat ini?
Perjalanan emosional
"Thaghut" adalah sajian horor yang tak hanya menawarkan teror, tetapi juga menyuguhkan perjalanan emosional yang intens, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga iman dan tidak tersesat dalam kepercayaan yang menyesatkan.
Dengan alur cerita yang penuh liku, akting memukau, penyutradaraan yang rapi, visual yang mencekam serta rentet adegan yang mengejutkan, "Thaghut" pantas menjadi salah satu film horor Indonesia yang patut ditonton di tahun ini.
Tak hanya menghadirkan cerita mencekam, tetapi juga penampilan apik dari para pemainnya. Sutradara Bobby Prasetyo dan tim produksi menyatakan bahwa seluruh pemain mampu memerankan karakter masing-masing dengan sangat baik dan memberikan totalitas penuh untuk menyukseskan film ini.
Sejak tahap pemilihan, Bobby bersama produser Agung Saputra sangat selektif dalam menentukan siapa yang paling cocok untuk menghidupkan karakter-karakter dalam cerita ini.
Hasilnya, mereka merasa puas dengan kinerja para aktor dan aktris yang memberikan penampilan maksimal, sehingga proses syuting berjalan lancar tanpa kendala berarti. Profesionalitas para pemain juga membuat penyutradaraan menjadi lebih mudah dan efektif.
Meski "Thaghut" menjadi film horor pertama kala itu bagi Yasmin Napper yang memerankan Ainun dan Arbani Yasiz sebagai Bagas, keduanya mampu tampil memukau.
Mereka berhasil mengatasi tantangan dalam genre horor yang dikenal lebih menuntut secara mental dan fisik. Akting yang natural serta ikatan yang kuat di antara para pemain menciptakan nuansa horor yang lebih nyata dan menegangkan.
Sementara itu, cover atau poster film "Thaghut" memancarkan aura gelap dan mistis dengan sosok dukun sakti tanpa kepala dengan baju putih berlumur darah dan berdiri angkuh di belakang anak-anaknya, menyiratkan teror ajaran sesat yang siap menjerat.
Tanpa kepala, sosok dukun yang diletakkan paling belakang dengan tangan menyentuh kepala sang anak perempuannya yang tersenyum, menggambarkan kengerian dan teka-teki, menambah kesan horor yang mencerminkan kengerian tersembunyi dari kisah ritual mistis dan pergulatan iman yang meresahkan.
Pada bagian paling depan digambarkan anak paling kecil dari sang dukun yang terlihat ketakutan dengan kepala yang dipegang oleh kakak tiri perempuannya yang menyiratkan ada sesuatu yang terjadi dan berkaitan dengan anak laki-laki itu.
Dengan kualitas akting yang memukau dari para pemainnya, "Thaghut" menjanjikan pengalaman horor yang berbeda dan patut dinantikan oleh para penggemar film tanah air.
Film ini akan tayang di bioskop mulai 29 Agustus dan siap menyuguhkan kengerian yang dibalut dengan pesan moral yang kuat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Thaghut": Teror mistis di balik ajaran sesat yang menghantui