Manado (ANTARA) - DPRD Manado mendengarkan penyampaian rancangan APBD induk 2024, dalam rapat paripurna yang dipimpin ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, di ruang rapat paripurna, Selasa.
"Paripurna tingkat satu mendengarkan penyampaian wali kota Manado tentang rancangan APBD 2024, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum," kata ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, didampingi wakil Noortje Henny van Bone dan Adrey Laikun.
Setelah membuka paripurna, ketua DPRD lalu menyilakan Wakil Wali Kota Manado, Richrad Sualang, mewakili wali kota menyampaikan rancangan APBD 2024, kepada rapat paripurna.
Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, secara garis besar, menyampaikan sebagaimana peraturan pemerintah nomor 12/2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, APBD adalah dasar pemerintah melakukan penerimaan dan pengeluaran daerah.
"Serta mengatur bahwa penerimaan daerah terdiri atas pendapatan dan penerimaan pembiayaan, sedangkan pengeluaran terdiri atas belanja dan pengeluaran pembiayaan daerah," kata Sualang.
Dia kemudian menyampaikan secara garis besar RAPBD 2024 adalah, pendapatan daerah yang ditargetkan sebesar Rp 1.777.416.780.802, yang terdiri atas pendapatan asli daerah sebesar RP 530.945.600.000, dengan komponen pajak daerah sebesar RP 452.000.000.000 dan retribusi sebesar Rp 29.945.600.000.
Kemudian hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan ditargetkan sebesar RP 5.000.000.000 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 44.000.000.000.
Kemudian ada pendapatan transfer sebesar Rp 1.206.696.634.024, merupakan penerimaan yang terdiri atas transfer pemerintah pusar sebesar RP 1.075.947.827.000 dan pendapatan transfer antar daerah sebesar RP 130.748.807.024, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp 39.774.546.778.
Sementara untuk belanja dialokasikan RP 1.805.496.780.802, dengan perincian belanja operasional sebesar Rp 1.428.319.947.361, lalu belanja modal dianggarkan sebesar Rp 314.612.143.601, belanja tidak terduga ditargetkan Rp 62.564.689.840.
Lalu pembiayaan daerah dengan estimasi penerimaan pembiayaan RP 80.000.000.000, yang berasal dari penerimaan pinjaman daerah untuk mendukung anggaran pengembangan sistem penyediaan air minum, lalu pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar RP 51.920.000.000, yang terdiri atas dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 5.000.000.000 pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar RP.46.920.000.000
Namun berdasarkan estimasi penerimaan pembiayaan yang berhadapan dengan pengeluaran, maka diperoleh pembiayaan neto sebesar RP 28.080.000.000.
Berita Terkait
PLN UID Suluttenggo dan Polda Sulut sinergi tingkatkan layanan masyarakat
Rabu, 4 Desember 2024 18:01 Wib
PLN kembangkan Desa Wisata Palaes tingkatkan ekonomi lokal
Rabu, 4 Desember 2024 14:00 Wib
BI dan Pelindo digitalisasi transaksi Pelabuhan Manado
Rabu, 4 Desember 2024 9:35 Wib
Tim SAR Manado cari nelayan jatuh dari perahu saat memancing
Rabu, 4 Desember 2024 9:34 Wib
Bawaslu Manado sesalkan partisipasi pemilih Pilkada rendah
Selasa, 3 Desember 2024 16:07 Wib
Pleno KPU Manado tetapkan Andrei-Richard suara terbanyak
Selasa, 3 Desember 2024 8:41 Wib
Pleno KPU Manado tetapkan Cagub-Cawagub E2l-HJP peraih suara terbanyak
Selasa, 3 Desember 2024 5:32 Wib
Ichitan rayakan 1 dekade kesuksesan dengan kampanye ikonik mendadak jutawan
Selasa, 3 Desember 2024 3:23 Wib