Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan setidaknya sebanyak 10 perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021 hingga 2023.
"Insya Allah sampai dengan 2023 ini, minimum 10 BUMN akan kami go public-kan dan marketnya sangat besar," ujar Erick Thohir di sela-sela peluncuran Indeks IDX-MES BUMN 17 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, 14 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN dari berbagai klaster segera masuk ke bursa melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Sebanyak 14 perusahaan tersebut adalah PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pertamina Hilir (Persero), dan PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero).
Selanjutnya yaitu PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT EDC and Payment Gateway (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero), PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero), PT Telkom Data Center (Persero), PT Inalum Operating (Persero), PT MIND ID (Persero), dan PT Logam Mulia (Persero).
Dari 14 perusahaan tersebut, PT Pertamina Geothermal Energi (Persero) dan PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero) atau Mitratel, dikabarkan paling berpeluang untuk IPO pada tahun ini.
Erick sendiri ingin memastikan bahwa transformasi BUMN benar-benar terwujud, dan dengan menjadi perusahaan tercatat di BEI. BUMN juga bisa bersaing di pasar terbuka.
"Seperti yang sudah dicontohkan oleh Himbara, di mana ada asing, ada swasta, tapi Himbara-nya masih jadi pemain besar. Sama juga seperti di industri telekomunikasi, ada swasta ada asing, tapi Telkomsel, Telkom-nya masih jadi pemain juga yang utama. Kita ingin pastikan seluruh dari BUMN yang ada, bisa bersaing secara leluasa dan menjadi sustain untuk supaya mendongkrak fundamental ekonomi Indonesia," kata Erick.
Sebelumnya, Erick menyatakan sebanyak 10 sampai 15 BUMN siap untuk go public atau menjadi perusahaan terbuka agar mampu berkompetisi terutama di era digitalisasi yang dinilai sudah tidak terbendung lagi.
Erick mengatakan sebanyak 10 sampai 15 BUMN yang akan melantai di bursa diharapkan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain karena telah dibekali dengan kemampuan digitalisasi yang memadai.
Berita Terkait
PT BEI targetkan perusahaan daerah Sulut masuk IPO
Jumat, 12 Januari 2024 17:00 Wib
"PT Minahasa Membangun Hebat" catat saham perdana BEI, raup Rp26 miliar dari IPO
Senin, 7 Agustus 2023 16:35 Wib
Bioskop Cinema XXI raih dana Rp2,25 triliun dan catat di IPO
Rabu, 2 Agustus 2023 12:37 Wib
BEI Sulut jemput bola tingkatkan minat perusahaan ikut IPO
Jumat, 14 Juli 2023 22:57 Wib
BEI siap fasilitasi BSG untuk go public
Sabtu, 24 Juni 2023 3:15 Wib
Mora Telematika targetkan penawaran perdana saham Rp1,03 triliun
Selasa, 12 Juli 2022 13:20 Wib
BEI tingkatkan sosialisasi dorong BUMD masuk pasar saham
Selasa, 31 Mei 2022 20:01 Wib
CEO GoTo: Kami tumbuh besar di masa pemerintahan yang progresif
Senin, 11 April 2022 12:34 Wib