Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton tepung kelapa ke Israel pada akhir Desember 2020.
"Tepung kelapa yang diekspor ke Israel sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 49.790 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen di Manado, Selasa.
Dia mengatakan pasar Israel memang sudah lama membeli produk turunan kelapa yang satu ini, sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.
Ia menjelaskan negara tersebut masuk kategori pasar non tradisional, namun mampu dioptimalkan pelaku usaha di daerah ini sehingga berkembang, yang ditandai dengan permintaan pembeli dari negara tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun.
Dia mengatakan, pasar Israel sudah dioptimalkan pemerintah provinsi dengan terus menjalin kerja sama.
Tepung kelapa merupakan komoditas unggulan sulut yang menempati ranking kelima sebagai penyumbang devisa terbesar bagi daerah ini sejak tahun 2011.
Pemerintah, katanya, akan terus mendorong agar mutu ekspor Sulut semakin berkualitas dan merambah pasar dunia.
Berita Terkait
Inggris: Sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel dibutuhkan
Kamis, 25 April 2024 12:39 Wib
Menhan AS dan Israel bahas stabilitas regional melalui telepon
Sabtu, 20 April 2024 18:50 Wib
Sekjen PBB kutuk siklus pembalasan Israel ke Iran
Jumat, 19 April 2024 22:26 Wib
Ribuan tentara Israel terluka dan alami gangguan psikologis
Kamis, 18 April 2024 1:44 Wib
Meski ada konflik Iran-Israel, harga BBM tak akan naik
Selasa, 16 April 2024 16:45 Wib
Penerbangan umrah dari Indonesia tidak lewati negara konflik Israel-Iran
Selasa, 16 April 2024 10:42 Wib
Gedung Putih AS bantah terima peringatan dini dari Iran untuk serang Israel
Selasa, 16 April 2024 10:33 Wib
Pejabat Israel sebut Tel Aviv kemungkinan segera merespons balasan serangan Iran
Selasa, 16 April 2024 10:25 Wib