Surabaya (ANTARA) - Hasil survei "Saiful Mujani Research and Consulting" (SMRC) mencatat sebanyak 97 persen warga Surabaya puas terhadap kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah dua periode memimpin.
"Tentu catatan ini sangat tinggi dan luar biasa karena warga puas dengan kinerja wali kota," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani melalui forum diskusi virtual bertema "Peluang Calon-Calon Wali Kota dalam Pilkada Surabaya", Minggu.
Ia merinci, dari 97 persen itu terbagi masing-masing 59 persen mengaku sangat puas dengan kinerja Tri Rismaharini, lalu 38 persen cukup puas, 2 persen kurang puas dan 1 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Bahkan, kata dia, warga Surabaya yang merasa tidak puas sama sekali terhadap kinerja Tri Rismaharini nihil atau nol persen.
Disinggung pengaruh Risma di Pilkada Surabaya 2020, khususnya untuk mendongkrak suara pasangan calon Eri Cahyadi-Armudji, Deni Irvani tak menampik dan diakuinya sangat berpengaruh.
"Saya melakukan analisis lebih dalam, dan ternyata memang ada pengaruh. Ada hubungan antara elektabilitas calon (Eri Cahyadi), dengan penilaian kinerja Bu Risma. Artinya, warga yang puas kinerja Bu Risma cenderung memilih Eri, dan sebaliknya, yang kurang puas cenderung memilih Machfud Arifin," katanya.
Karena yang merasa puas dengan kinerja Risma lebih tinggi, lanjut Deni, maka sangat menguntungkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji.
Sementara itu, survei digelar pada 11-18 November 2020 dengan sampel sebanyak 820 responden yang diwawancara secara tatap muka.
Responden dipilih melalui metode multistage random sampling, lalu toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sekitar 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
KPU dukung revisi UU Pemilu demi perbaikan
Jumat, 26 April 2024 19:27 Wib
Dilaporkan dugaan kasus asusila oleh Hasyim Asy'ari, DKPP: Sudah lengkap administrasi
Jumat, 26 April 2024 19:24 Wib
Kapolres Metro: Oknum anggota polisi dari Manado diduga bunuh diri
Jumat, 26 April 2024 19:22 Wib
Megawati: Kader PDIP harus perkuat kedisiplinan dan kejujuran
Jumat, 26 April 2024 19:21 Wib
Instruktur: Beresiko pemberian SIM anak di bawah 17 tahun
Jumat, 26 April 2024 19:20 Wib
Sebelum maju Pilkada, Kaesang ingin lihat dinamika politik dulu
Jumat, 26 April 2024 19:17 Wib