Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan edukasi manfaat jaminan sosial kepada 40.000 pekerja sosial keagamaan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
"Ada 40 ribu pekerja sosial keagamaan yang terdaftar di BPJAMSOSTEK dan dibaayarkan iurannya dari APBD Sulut," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Manado, Hendrayanto di Manado, Kamis.
Sehingga pihaknya berkewajiban untuk memberikan pemahaman akan manfaat dan pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
Salah satu, katanya, memberi perlindungan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Peserta yang meninggal dunia, ahli warisnya akan mendapatkan santunan kematian Rp42 juta.
Juga, katanya, jika mengalami kecelakaan kerja akan dibiayai semua oleh BPJAMSOSTEK hingga sembuh.
"Biaya perawatan di fasilitas kesehatan sampai sembuh ditanggung BPJAMSOSTEK," katanya.
Sementara, peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja, ahli waris akan mendapatkan santunan sebanyak 48 kali upah yang dilaporkan.
Kemudian, peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja dan memiliki anak, akan diberikan beasiswa. Biaya pendidikan diberikan untuk dua orang anak sampai selesai kuliah. Maksimal beasiswa yang diberikan Rp174 juta untuk satu orang anak.
Berita Terkait
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
Pemprov Sulawesi Utara lindungi ratusan ribu pekerja rentan melalui BPJAMSOSTEK
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Kejati Sulut beri penerangan hukum pemberantasan TPPO bagi siswa Minut
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib