London (ANTARA) - Saham-saham Inggris terperosok pada perdagangan Rabu (24/6/2020), setelah menikmati keuntungan di sesi sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London kehilangan 3,11 persen atau 196,43 poin, menjadi ditutup di 6.123,69 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 1,21 persen atau 75,50 poin menjadi 6.320,12 poin pada Selasa (23/6/2020), bangkit dari kerugian 0,76 persen atau 47,98 poin menjadi 6.244,62 poin pada Senin (22/6/2020), setelah naik 1,10 persen atau 68,53 poin menjadi 6.292,60 poin akhir pekan lalu.
International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 8,54 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew yang jatuh 7,45 persen, serta perusahaan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread merosot 7,08 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Avast, perusahaan cybersecurity multinasional terkemuka, terangkat 1,45 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International yang meningkat 0,51 persen, serta perusahaan operator jaringan supermarket terbesar Inggris J Sainsbury naik 0,34 persen.
Berita Terkait
Manchester City tekuk Nottingham Forest 2-0
Senin, 29 April 2024 5:48 Wib
Hasil dan klasemen sementara Liga Inggris
Senin, 29 April 2024 5:47 Wib
Arsenal menang atas Tottenham 3-2 di Liga Inggris
Minggu, 28 April 2024 22:46 Wib
Hasil dan klasemen sementara Liga Inggris
Minggu, 28 April 2024 14:28 Wib
Arne Slot tinggalkan Feyenoord untuk melatih Liverpool musim depan
Sabtu, 27 April 2024 12:30 Wib
Manchester City hajar Brighton 4-0 di Liga Inggris
Jumat, 26 April 2024 5:33 Wib
Inggris: Sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel dibutuhkan
Kamis, 25 April 2024 12:39 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris
Kamis, 25 April 2024 9:36 Wib