Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada hari Senin mengatakan bahwa negara itu akan melakukan karantina (lockdown) dan bergerak ke status siaga tingkat tertinggi, di mana semua tempat layanan yang dinilai tidak esensial, sekolah dan kantor akan ditutup selama 48 jam ke depan.
Langkah karantina itu berarti bar, kafe, restoran, dan bioskop akan ditutup.
Supermarket dan apotek akan tetap buka, kata PM Ardern, seraya menekankan bahwa Selandia Baru memilki persediaan kebutuhan sehari-hari yang baik.
Semua sekolah akan ditutup mulai Selasa (24/3), kata PM Ardern.
"Selandia Baru sekarang bersiap untuk melakukan isolasi mandiri," kata Ardern dalam konferensi pers.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Sepekan terakhir Sulut ketambahan 15 kasus baru COVID-19
Minggu, 15 Januari 2023 19:41 Wib
Dinkes catat 70 warga Sulawesi Utara meninggal karena COVID-19 sejak Juli 2022
Rabu, 4 Januari 2023 23:20 Wib
Pemkot Tomohon ajak disiplin terapkan prokes menuju transisi endemi COVID-19
Selasa, 3 Januari 2023 10:07 Wib
Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut mencapai 97,33 persen
Sabtu, 31 Desember 2022 6:16 Wib
9.134 tenaga kesehatan di Sulawesi Utara sudah dibooster kedua
Kamis, 29 Desember 2022 7:10 Wib
Kasus sembuh karena COVID-19 di Sulut naik jadi 97,24 persen
Jumat, 23 Desember 2022 5:04 Wib
Satgas catat 8.698 nakes di Sulawesi Utara sudah divaksin booster kedua
Selasa, 20 Desember 2022 8:36 Wib