London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (18/2/2020), terutama tertekan oleh saham perbankan dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melemah 0,69 persen atau 51,24 poin menjadi 7.382,01 poin.
HSBC Holdings, sebuah bank investasi multinasional Inggris dan perusahaan induk jasa keuangan, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 6,57 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore yang jatuh 4,46 persen, serta perusahaan pasar otomotif digital Inggris Auto Trader Group turun 4,28 persen.
Di sisi lain, NMC Health, perusahaan rantai layanan kesehatan dan distribusi Uni Emirat Arab yang tercatat di London, melonjak 5,53 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa telekomunikasi multinasional Vodafone Group yang meningkat 2,77 persen, serta perusahaan pengolahan dan distribusi air bersih terbesar di Inggris United Utilities Group terangkat 2,57 persen.
Berita Terkait
Manchester City hajar Brighton 4-0 di Liga Inggris
Jumat, 26 April 2024 5:33 Wib
Inggris: Sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel dibutuhkan
Kamis, 25 April 2024 12:39 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris
Kamis, 25 April 2024 9:36 Wib
Kalah dari Everton, peluang Liverpool juara Liga Inggris menjauh
Kamis, 25 April 2024 7:19 Wib
MU menang atas Sheffield 4-2 di Liga inggris
Kamis, 25 April 2024 7:18 Wib
Klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal masih di puncak
Rabu, 24 April 2024 7:24 Wib
Arsenal permalukan Chelsea lewat 5 gol tanpa balas
Rabu, 24 April 2024 7:18 Wib
Aston Villa tekuk Bournemouth, Crystal Palace kalahkan West Ham di Liga Inggris
Senin, 22 April 2024 0:43 Wib