Manado (ANTARA) - Deputi Wilayah Sulutenggomalut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Dasrial mengatakan cakupan kesehatan semesta (universal health coverage) Sulawesi Utara sudah lebih dari 95 persen dari perkiraan jumlah penduduk lebih dari 2,6 juta jiwa.
"Sebagian besar peserta sudah memiliki kartu jaminan kesehatan daerah ataupun JKN-KIS. Ini harus disyukuri," kata Dasrial di Manado, Jumat.
Dia mengatakan, badan penyelenggara jaminan sosial terus mendorong pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk menjamin keberlangsungan program jaminan kesehatan nasional.
"Hal ini terkait dengan adanya penyesuaian iuran bagi peserta sesuai dengan skema pembayaran iuran menurut Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan," katanya.
Koordinasi dengan pemerintah terkait dengan anggaran itu dilakukan untuk memastikan jumlah cakupan tidak berkurang atau kartunya tidak diaktifkan.
BPJS Kesehatan terus membuka komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait pelayan setelah dikeluarkannya kebijakan penyesuaian iuran.
BPJS Kesehatan juga akan bertemu asosiasi pekerja dan pemberi kerja untuk menyesuaikan perhitungan iuran.
"Hal ini juga penting kami lakukan supaya pekerja tetap terjamin sesuai dengan hak dan kelasnya," ujarnya.*
Berita Terkait
Pemprov dan BSG digitalisasi pembayaran retribusi kesehatan di Sulut
Rabu, 3 April 2024 19:46 Wib
Ahli kesehatan: Penderita ginjal kronis hati-hati pilih olahraga
Rabu, 27 Maret 2024 17:06 Wib
Wabah DBD meningkat, giatkan edukasi kesehatan publik
Selasa, 26 Maret 2024 13:31 Wib
Pemprov Sulut bersama Kemenkes teken MoU tingkatkan layanan kesehatan
Jumat, 22 Maret 2024 4:17 Wib
BPJS Kesehatan Manado memastikan mutu layanan mudah, cepat dan setara
Rabu, 20 Maret 2024 23:41 Wib
Pola makan ideal untuk menjaga organ ginjal tetap sehat
Selasa, 19 Maret 2024 11:40 Wib
Ingin tahu masalah penyakit di tubuh, pantau urin anda
Selasa, 19 Maret 2024 6:32 Wib
Perdani-Kemenkes teliti kondisi kesehatan mata pelajar SD di Sulut
Senin, 18 Maret 2024 21:24 Wib