Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menilai Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie representasi warga Provinsi Sulut.
Saat diangkat menjadi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Provinsi Gorontalo waktu itu masih menjadi bagian dari Sulut.
"Artinya dia adalah bagian, representasi Sulut yang diangkat menjadi menteri," ujar dia usai pelantikan pejabat eselon di jajaran pemerintah daerah setempat di eks-gedung DPRD Provinsi Sulut di Manado, Kamis.
Dengan kepergian selama-lamanya tokoh nasional itu, kata dia, meninggalkan duka mendalam bagi warga di ujung utara Sulawesi itu.
"Warga Sulut sangat berduka," kata dia.
Di mata politukus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, Presiden ketiga RI tersebut adalah tokoh multidimensi, negarawan, sekaligus tokoh pendidikan.
Selain itu, kata dia, tokoh dirgantara Indonesia tersebut juga sebagai tokoh demokrasi dan teknologi Indonesia.
"Sulut sangat-sangat kehilangan," ujarnya.
Meninggalnya Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng direspons masyarakat dengan menaikkan bendera setengah tiang.
Hal serupa juga mewarnai kawasan 17 Agustus Kota Manado yang menjadi pusat Pemerintahan Provinsi Sulut, perkantoran perwakilan, hingga kantor dinas dan badan.
Berita Terkait
JK: Sistem berjalan baik pasti Pemilu akan damai
Rabu, 15 November 2023 17:10 Wib
Sosok Presiden BJ Habibie di hati masyarakat Timor Leste
Senin, 23 Mei 2022 12:07 Wib
Dondokambey-Habibie pantau posko penyekatan perbatasan Sulut dan Gorontalo
Jumat, 7 Mei 2021 4:48 Wib
Bupati Gorontalo paparkan perkembangan daerah kepada Gubernur
Rabu, 3 Maret 2021 14:43 Wib
Gorontalo mengusulkan sejumlah kawasan menjadi geopark nasional
Kamis, 6 Agustus 2020 19:27 Wib
BPJamsostek ajak Customer Nonton Habibie & Ainun 3
Jumat, 20 Desember 2019 11:06 Wib
Ilham meresmikan patung BJ Habibie di Gorontalo
Senin, 25 November 2019 22:54 Wib
Mitra berkabung dengan wafatnya Presiden Habibie
Kamis, 12 September 2019 19:32 Wib