Kairo (ANTARA) - Angkatan Laut dan otoritas pelabuhan Kuwait akan mempersiapkan rencana keamanan untuk melindungi pelabuhan-pelabuhan eksportir utama OPEC, demikian Kantor Berita KUNA pada Sabtu, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat.
Protokol koordinasi gabungan ditandatangani "pada periode penting yang dilalui kawasan tersebut dari segi keamanan," kata Manajer Otoritas Pelabuhan Kuwait, Sheikh Yousef Abdullah al-Nasser al-Sabah, seperti yang dikutip.
Skeikh Yousef mengatakan upaya bersama dibutuhkan untuk menjaga keamanan pelabuhan negara kecil di Teluk dan "memastikan kesiapan penuh terhadap potensi keadaan darurat apapun," termasuk pelatihan dan pertukaran pengalaman, menurut laporan KUNA.
Hubungan antara Iran dan negara-negara Barat semakin memanas setelah Inggris menyita tanker Iran di lepas pantai Gibraltar pekan lalu dan London mengatakan kapal perang mereka HMS Montrose memperingatkan kapal-kapal Iran yang berupaya menghadang tanker milik Inggris untuk melintasi Selat Hormuz.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Jerry Sambuaga: Kuwait jadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia
Jumat, 17 November 2023 13:43 Wib
Rian: Instruksi dari Shin Tae Yong kunci kemenangan Indonesia atas Kuwait
Kamis, 9 Juni 2022 14:14 Wib
Indonesia menang bersejarah atas Kuwait 2-1
Kamis, 9 Juni 2022 6:35 Wib
Arab Saudi, Kuwait dan Yaman utus dubes kembali ke Lebanon
Jumat, 8 April 2022 11:21 Wib
Indonesia dan Thailand bahas rencana mengubah status pandemi jadi endemi
Rabu, 23 Maret 2022 14:57 Wib
Binawan berangkatkan 100 perawat Indonesia ke Kuwait
Jumat, 11 Maret 2022 11:29 Wib
Tokoh Kuwait terpilih pimpin badan renang dunia FINA
Minggu, 6 Juni 2021 7:05 Wib
Emir baru Kuwait menyerukan persatuan nasional jelang pemilu parlemen
Selasa, 20 Oktober 2020 20:44 Wib