Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Rabu pagi, bertengger di level tertinggi delapan bulan didukung oleh kinerja baik di Wall Street, sementara dolar Australia yang lebih lemah mendorong saham-saham yang sensitif terhadap mata uang.
Laba perusahaan-perusahaan yang lebih baik dari perkiraan mendorong indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi pada Selasa (23/4/2019), membantu meningkatkan sentimen menjelang liburan Hari Anzac pada Kamis (24/4/2019). Perdagangan sudah tipis minggu ini karena liburan Paskah pada Senin (22/4/2019).
Indeks S&P/ASX 200 naik 0,6 persen atau 35,9 poin, menjadi 6.355,30 poin pada pukul 00.52 GMT (07.52 WIB), dengan volume diperkirakan lebih sedikit menuju liburan pertengahan minggu. Indeks acuan ditutup satu persen lebih tinggi pada Selasa (23/4/2019).
Sementara suasana positif, dolar Australia melemah 0,1 persen terhadap greenback, menjelang laporan inflasi yang banyak diantisipasi pada pukul 01.30 GMT.
"Rilis ini bisa memiliki dampak yang lebih besar dari biasanya mengingat komentar dari RBA dalam risalah pertemuan kebijakan moneter baru-baru ini, di mana mereka mengindikasikan bahwa penurunan (suku bunga) dapat tertunda jika inflasi tetap rendah," kata Nick Twidale dalam catatan harian pagi.
Mata uang telah berada dalam tren menurun sejak akhir Maret setelah bank sentral negara itu mengabaikan bias netral yang telah berlangsung lama untuk mengatakan langkah selanjutnya dalam suku bunga kemungkinan turun.
Saham-saham yang bergantung pada ekspor, seperti kelas berat indeks CSL Ltd naik lebih dari tiga persen, kenaikan satu hari terbesar sejak akhir Desember.
Sementara Aussie yang lebih lemah menjadi pertanda baik bagi eksportir, Damian Rooney, seorang direktur penjualan ekuitas di Argonaut, mengatakan “sisi lain dari itu adalah harga komoditas; kami perkirakan melihat emas dan perdagangan komoditas melemah pagi ini. "
Pendorong kerugian di pasar yang secara keseluruhan positif adalah saham-saham emas dan pertambangan.
Harga emas merosot mendekati posisi terendah empat bulan karena investor mencari aset-aset berisiko di balik kenaikan pasar ekuitas global.
Sub-indeks emas lokal turun sebanyak 1,8 persen, dengan Northern Star Resources turun hampir enam persen setelah membukukan angka produksi triwulanan.
Sementara itu, sektor keuangan menguat dengan bank-bank Empat Besar, mulai dari pemberi pinjaman teratas Commonwealth Bank of Australia hingga pemberi pinjaman No. 4 National Australia Bank, naik antara 0,3 persen hingga 0,7 persen.
Empat bank besar akan mengumumkan laba minggu depan.
Berita Terkait
Menteri ESDM: Indonesia akan jadi pemilik saham mayoritas PT Vale
Rabu, 8 November 2023 18:39 Wib
Pasar Modal Indonesia tingkatkan inklusi melalui investasi saham
Sabtu, 28 Oktober 2023 22:48 Wib
Jim Ratcliffe akan akuisisi 25 persen saham Manchester United
Selasa, 17 Oktober 2023 13:48 Wib
Kurs rupiah menguat karena pergerakan positif indeks saham Asia
Selasa, 22 Agustus 2023 9:41 Wib
"PT Minahasa Membangun Hebat" catat saham perdana BEI, raup Rp26 miliar dari IPO
Senin, 7 Agustus 2023 16:35 Wib
Menteri Investasi: Ada dua syarat negosiasi perpanjangan kontrak Freeport
Jumat, 28 April 2023 16:43 Wib
IHSG diprediksi menguat setelah rilis data inflasi AS
Jumat, 14 Oktober 2022 9:52 Wib
BNI terus diapresiasi investor berkat kinerja solid
Rabu, 14 September 2022 6:56 Wib