Manado (ANTARA) - Nilai neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) pada Maret 2019 mengalami surplus senilai 58,44 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Nilai (surplus) ini mengalami sedikit koreksi dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat senilai 69,05 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Selasa.
Demikian pula, katanya, bila dibandingkan dengan Maret 2018, mengalami penurunan dari 72,16 juta dolar AS.
Nilai ekspor nonmigas Sulut pada Maret 2019 tercatat sebesar 69,80 juta dolar AS, sementara impornya senilai 11,36 juta dolar AS, sehingga surplus 58,44 juta dolar AS.
Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2019 tetap diduduki oleh lemak dan minyak hewan/nabati, senilai 31,45 juta dolar AS atau sekitar 45,71 persen dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai 7,95 juta dolar AS atau sekitar 69,93 persen dari total impor.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut pada Maret 2019 adalah Amerika Serikat (14,77 juta dolar AS), sedangkan negara pemasok terbesar adalah negara Malaysia (6,70 juta dolar AS).
Berita Terkait
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
Pemprov Sulawesi Utara lindungi ratusan ribu pekerja rentan melalui BPJAMSOSTEK
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Kejati Sulut beri penerangan hukum pemberantasan TPPO bagi siswa Minut
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib