Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung akan terus mengawasi pendistribusian sejumlah kebutuhan pokok guna menstabilkan inflasi di kota tersebut.
"Jika distribusi kebutuhan pokok lancar, tentunya akan berdampak baik pada harga," kata Wali Kota Bitung Max Lomban di Manado, Selasa.
Max mengatakan karena sebagian besar kebutuhan pokok menjadi pemicu inflasi di daerah.
Pemda, katanya, sebagai otoritas yang diberikan kewenangan menstabilkan inflasi di daerah.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan kenaikan harga pangan perlu dikendalikan karena menjadi pendorong utama inflasi Kota Manado Februari 2018.
"Inflasi terjadi pada kelompok bahan makanan bergejolak atau Volatile Food (VF) dan kelompok inti atau Core, sedangkan kelompok tarif yang diatur pemerintah atau Administered Prices (AP) tercatat mengalami deflasi," kata Soekowardojo.
Dia mengatakan inflasi bulanan Februari 2018 terutama disebabkan oleh inflasi kelompok VF. Inflasi kelompok VF tercatat sebesar 3,14 persen (mtm) yang terutama disumbang oleh komoditas tomat sayur, yang kembali menjadi penyumbang utama seperti di bulan sebelumnya.
Pada Februari 2018, inflasi Sulawesi Utara tercatat sebesar 0,56 persen (mtm), inflasi tahun kalender sebesar 1,05 persen (ytd), dan inflasi tahunan sebesar 1,22 persen (yoy).
(T.KR-NCY/B/E008/E008) 13-03-2018 16:07:41
Berita Terkait
BNN Manado: Perlu peran serta masyarakat dukung program P4GN
Jumat, 26 April 2024 5:32 Wib
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
Pemprov Sulawesi Utara lindungi ratusan ribu pekerja rentan melalui BPJAMSOSTEK
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib