Manado, 20/1 (Antara) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sumirat Dwiyanto meminta agar perbankan di Sulut mendukung gerakan stop narkoba.
"Saya minta perbankan di Sulut juga mendukung gerakan nasional stop narkoba sehingga semakin banyak orang yang diingatkan bahwa narkoba itu berbahaya dan dilarang peredarannya," kata Sumirat di Manado, Rabu.
Sumirat mengatakan di Sulut untuk pertama kali perbankan yang masuk dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bank Mandiri mendorong gerakan stop narkoba dengan menempelkan stiker di depan kantor juga pajangan untuk mengingatkan karyawan dan nasabah bahwa narkoba itu berbahaya.
"Bank Mandiri merupakan bank pertama di Sulut yang mendukung gerakan stop narkoba dan diharapkan akan diikuti oleh perbankan lainnya," jelasnya.
Dia menggandeng perbankan untuk bekerja sama, karena sebagian transaksi narkoba langsung ke rekening di bank.
"Saya harap perbankan lebih hati-hati dan jeli serta segera laporkan jika ada transaksi mencurigakan," jelasnya.
Narkoba merupakan permasalahan besar bagi bangsa ini dan bukan tanggung jawab BNN semata. Semua pihak harus turut berperan aktif, bangkitkan sikap "Gerakan Stop terhadap Narkoba".
Badan Narkotika Nasional adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.
BNN dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui koordinasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dasar hukum BNN adalah Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebelumnya, BNN merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002, yang kemudian diganti dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007.
Vice President Bank Mandiri Area Manado Hotman Nainggolan mengatakan pihaknya akan mendukung semua program BNN untuk mengedukasi masyarakat bahwa stop narkoba.
"Dan bagi nasabah yang akan bertransaksi di bank akan selalu diingatkan bahwa uang ini jangan dipakai untuk narkoba," jelasnya.
Semakin banyak orang yang diingatkan, katanya, maka sosialisasi dan edukasi akan semakin besar dan sampai ke sasaran.***2***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 20-01-2016 22:25:26
Berita Terkait
Polisi : Pembakaran di Kabupaten Paniai dipimpin Lewis Kogoya
Minggu, 20 Maret 2022 14:29 Wib
Polda Papua sebut KKB penyerang kamp PTT dipimpin Terry Aibon
Sabtu, 5 Maret 2022 9:06 Wib
LPBI: Dipimpin Said Aqil NU aktif ikut mengatasi perubahan iklim global
Jumat, 12 November 2021 13:02 Wib
Uang kripto mencatat arus masuk 10 minggu beruntun dipimpin Bitcoin
Selasa, 26 Oktober 2021 8:28 Wib
Sertijab Dankodiklat, Aster, Kapuskes dan Kasetum dipimpin Panglima TNI
Selasa, 21 September 2021 22:05 Wib
Peringatan 40 hari gugurnya awak KRI Nanggala-402 dipimpin Kasal
Kamis, 3 Juni 2021 22:48 Wib
IHSG ditutup menguat dipimpin sektor barang baku, properti, dan energi
Jumat, 12 Maret 2021 16:41 Wib
Cemaskan Corona, Wall Street turun dipimpin sektor teknologi
Jumat, 21 Februari 2020 6:11 Wib