Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto meminta personel Bintara Remaja Samapta peserta pembaretan, untuk saling menjaga dan saling mengingatkan.
“Karena kalian adalah keluarga besar dan orang-orang terdekat di antara kalian. Saling mengingatkan kalau ada temannya yang ingin berbuat hal-hal yang tidak terpuji," kata Kapolda saat upacara penutupan tradisi pembaretan Bintara Remaja Direktorat Samapta Polda Sulut, di Pantai Paal Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Jumat.
Dia menambahkan kebanggaan kita sebagai anggota Polda Sulut adalah jika kita bisa melaksanakan tugas, bisa melayani masyarakat, dan bisa menjalankan perintah pimpinan dengan baik.
Kegiatan tersebut diikuti total sebanyak 419 bintara remaja, terdiri dari, 173 polisi laki-laki dan 10 polisi wanita angkatan 47, kemudian 226 polisi laki-laki dan 10 polisi wanita angkatan 48.
Upacara penutupan tradisi pembaretan ini ditandai secara simbolis dengan pelepasan topi rimba perwakilan bintara remaja angkatan 47 dan 48 oleh Kapolda Sulut.
Setelah itu, Kapolda Sulut menyiramkan air kembang dan memakaikan baret coklat khas samapta kepada perwakilan.
Kapolda menyampaikan terima kasih kepada Direktur Samapta Polda Sulut beserta para panitia yang telah merencanakan, menyiapkan, hingga melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan tradisi pembaretan ini dengan baik.
“Puji syukur, semua bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Berdasarkan laporan dari Direktur Samapta, tidak ada masalah. Semuanya bisa dilaksanakan dengan baik dan benar serta luar biasa. Ini terlihat sampai dengan pelaksanaan akhir, bukan hanya sekadar apel dan upacara saja tapi segala sesuatunya disiapkan dengan sebaik-baiknya,” kata Kapolda
Kegiatan pembaretan, lanjut Kapolda, bukan hanya sekadar formalitas tetapi merupakan sebuah proses dan ritual yang mengandung makna.
Yaitu, sebagai tanda seorang Bintara Remaja masuk menjadi bagian dari Polda Sulut lebih khusus Direktorat Samapta.
“Jadi, pembaretan itu kalau secara umum semuanya bisa langsung menggunakan atau memakai baret. Tapi kalau menggunakan dan memakai baret ada prosesnya, ada ritualnya, maka itu membawa sebuah kebanggaan tersendiri sebagai bagian awal untuk bergabung dan melaksanakan tugas di Direktorat Samapta Polda Sulut,” kata Kapolda
Pada bagian lain, Kapolda juga mengingatkan bahwa tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks, terlebih menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Prosesnya akan berjalan begitu cepat. Nanti ada yang akan ditugaskan dalam pengamanan rangkaian kegiatan Pemilu seperti kampanye, pengamanan TPS dan lainnya,” kata Setyo Budiyanto.
Terkait hal tersebut, Kapolda juga mengajak seluruh personel khususnya para Bintara Remaja untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sejak awal.
“Mulai dari hari ini sampai nanti dengan pelaksanaan Pemilu hingga pelantikan presiden dan wakil presiden, tugasnya cukup banyak dan tantangannya pun cukup berat. Laksanakan tugas itu dengan baik dan kalau ada yang tidak paham, silahkan bertanya secara berjenjang,” katanya.
Upacara penutupan tradisi pembaretan bintara remaja ini turut dihadiri oleh Direktur Samapta beserta beberapa Pejabat Utama Polda Sulut, Kapolres Minahasa Utara dan para Kasubdit Direktorat Samapta.*
Berita Terkait
PLN Suluttenggo gerak cepat normalkan sistem kelistrikan di Tagulandang
Kamis, 2 Mei 2024 5:32 Wib
Pemkot Bitung peringati Hari Buruh wujudkan pekerja layak sektor perikanan
Kamis, 2 Mei 2024 5:31 Wib
Bandara Samrat Manado sebut penutupan operasional diperpanjang hingga Kamis siang
Rabu, 1 Mei 2024 14:48 Wib
Gunung Ruang erupsi, BMKG efektifkan lima stasiun pendeteksi tsunami di Sulut
Rabu, 1 Mei 2024 10:29 Wib
Polda Sulut: Brigadir RAT jadi ajudan pengusaha di Jakarta sejak 2021
Rabu, 1 Mei 2024 6:24 Wib
DAW tingkatkan edukasi keselamatan berkendara jurnalis di Sulut
Selasa, 30 April 2024 14:29 Wib
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Penduduk harus waspadai potensi tsunami
Selasa, 30 April 2024 14:00 Wib
BMKG imbau warga Sulut pakai masker waspadai abu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 13:43 Wib