Manado (ANTARA) - Pemerintah mendorong petani agar hasil pertanian ditransaksikan dalam ajang pasar lelang komoditi agro (PLKA) di Sulawesi Utara (Sulut).
"Pada setiap kegiatan PLKA, transaksi penjualan yang mendominasi berasal darii komoditas pertanian," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Jumat.
Ronny mengatakan sejak beberapa tahun terakhir ini, komoditas pertanian yakni jagung masih mendominasi transaksi dalam PLKA.
Dia mengatakan hampir setiap kali ada ajang PLKA, transaksi yang tercipta khususnya komoditas jagung selalu di atas Rp1 miliar.
"Hal ini menandakan bahwa komoditas pertanian asal Sulut sangat diminati oleh pasar," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, keikutsertaan para petani dalam ajang ini sebagai hal yang dinantikan.
"Harus diakui petani yang ikut PLKA masih sangat sedikit," katanya.
Dalam PLKA, katanya, pemerintah akan mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung.
"Penjual dan pembeli akan mendapatkan keuntungan lebih karena bertransaksi secara langsung, tanpa ada perantara," katanya.
PLKA, katanya, akan memutus mata rantai perdagangan sehingga petani akan lebih mendapatkan keuntungan.
Berita Terkait
MK putuskan hasil Pilpres, Pemerintah segera siapkan transisi pemerintahan
Senin, 22 April 2024 16:52 Wib
Khofifah: Insya Allah, putusan MK nanti tidak ubah hasil Pilpres 2024
Jumat, 19 April 2024 18:50 Wib
Pakar Hukum sebut MK hitung selisih suara pemilu, bukan penyaluran bansos
Minggu, 31 Maret 2024 19:45 Wib
Bawaslu Manado publikasi pengawasan penetapan hasil pemilu
Sabtu, 30 Maret 2024 21:28 Wib
LSI: Gugatan ke MK berlawan logika publik yang menerima hasil Pilpres
Selasa, 26 Maret 2024 21:54 Wib
PDIP ajukan 13 gugatan perselisihan pemilu 2024 ke MK
Senin, 25 Maret 2024 22:05 Wib
NasDem merapat ke kubu Prabowo tergantung hasil di MK
Sabtu, 23 Maret 2024 7:12 Wib
Prabowo Subianto temui Surya Paloh pasca penetapan hasil pemilu
Jumat, 22 Maret 2024 14:14 Wib