Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau adanya penumpukan material pembentuk badan Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berpotensi memicu gelombang laut tinggi atau tsunami.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers kewaspadaan GAK secara daring diikuti di Jakarta, Senin malam, mengatakan saat ini GAK berkemungkinan membentuk badan baru setelah erupsi tahun 2018.
Saat erupsi, material yang bertumpuk membentuk badan tersebut dapat terlontar hingga radius 5 kilometer.
Baca juga: Krakatau Steel kembangkan produk baja bernilai tambah KRASHome
Disebutkan, longsoran material yang terjadi saat erupsi GAK bisa membentuk potensi tsunami seperti yang terjadi pada tahun 2018.
"Mungkin saat ini kalau kita bandingkan dengan tahun itu, volumenya belum sebesar itu, dan juga dari sisi morfologi, juga belum curam," kata Eko.
Namun Eko mengatakan pihaknya terus memantau potensj tersebut apabila volume material yang bertumpuk sudah cukup besar.
Baca juga: Kejagung akan naikkan kasus Krakatau Steel ke penyidikan
"Ini harus kita waspadai bersama karena bisa memicu potensi untuk runtuh dan bisa menimbulkan gelombang tinggi atau tsunami," kata dia.
Sejak 24 April 2022, status aktivitas GAK ditingkatkan dari level 2 menjadi level 3. Badan Geologi terus memantau dari pos pengamatan di Pasauran, Banten, maupun di Lampung.
Eko mengimbau jika masyarakat ingin mengetahui lebih terkait dengan perkembangan terkini mengenai aktivitas GAK, dapat dipantau melalui di situs resmi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi atau langsung mendatangi pos pengamatan.
Berita Terkait
Badan Geologi rekam 31 kali gempa vulkanik Gunung Ruang Sitaro
Rabu, 27 November 2024 16:25 Wib
KPU Sitaro koordinasi Pos PGA pastikan aktivitas Gunung Karangetang
Selasa, 26 November 2024 5:42 Wib
Masyarakat diminta tidak dekati radius 2,5 kilometer Gunung Karangetang
Senin, 25 November 2024 6:38 Wib
KPU Tomohon siapkan TPS alternatif antisipasi erupsi Gunung Lokon
Jumat, 22 November 2024 5:54 Wib
PVMBG sarankan KPU buat TPS alternatif di luar gunung api
Selasa, 19 November 2024 5:26 Wib
Panitia Natal Nasional 2024 salurkan bantuan ke pengungsi gunung Lewotobi
Minggu, 17 November 2024 7:21 Wib
Warga diharapkan mewaspadai guguran lava Gunung Karangetang di Siau
Minggu, 17 November 2024 7:00 Wib
Pos PGA Lokon rekam 80 gempa vulkanik dangkal
Minggu, 17 November 2024 6:59 Wib