Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor sebanyak 3.000 ton crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa kasar ke Malaysia di akhir bulan Mei 2021 ini.
"CCO yang diekspor ke Malaysia tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 4,16 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan pasar Malaysia merupakan tujuan utama ekspor CCO Sulawesi Utara, karena permintaan yang tetap tinggi dari waktu ke waktu.
Malaysia, katanya, membeli produk ekspor CCO asal Sulut dengan kualitas baik dan telah melewati serangkaian tes laboratorium.
Harus diakui untuk masuk pasar internasional cukup sulit, namun bisa dilalui oleh pengekspor asal Sulawesi Utara," katanya.
Sehingga, katanya, pemerintah akan terus melakukan promosi secara virtual sehingga produk unggulan Sulut tetap ekspor meskipun pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Ia berharap pengekspor di Sulut tetap menjaga kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu, dalam pengiriman sehingga pasar ekspor tetap terbuka.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra mengatakan CCO masih menjadi produk utama dalam kegiatan ekspor di Sulut.
"CCO masih mendominasi kegiatan ekspor di Sulut," jelasnya.
Berita Terkait
PKB dan Panji Yosua GMIM El Elyon panen jagung dukung Program "Marijo Bakobong"
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PLN Suluttenggo gerak cepat normalkan sistem kelistrikan di Tagulandang
Kamis, 2 Mei 2024 5:32 Wib
Pemkot Bitung peringati Hari Buruh wujudkan pekerja layak sektor perikanan
Kamis, 2 Mei 2024 5:31 Wib
GM Bandara: Ribuan penumpang pesawat terdampak erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 19:02 Wib
AP I bersihkan abu vulkanik Gunung Ruang di Bandara Samrat Manado
Rabu, 1 Mei 2024 14:49 Wib
Bandara Samrat Manado sebut penutupan operasional diperpanjang hingga Kamis siang
Rabu, 1 Mei 2024 14:48 Wib
SAR Manado: Evakuasi pengungsi gunakan KMP Lokongbanua menuju Siau
Rabu, 1 Mei 2024 9:33 Wib
Basarnas bantu evakuasi warga Tagulandang ke Siau dan Manado
Rabu, 1 Mei 2024 0:29 Wib