Manado, (Antara News) - Sebanyak empat orang warga di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal akibat letusan Gunung Api Karangetang pada Jumat dini hari tadi.
"Empat warga yang meninggal sudah dievakuasi pemerintah daerah setempat, dan sudah dilaporkan resmi ke Gubernur Sulut," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut Recky Tumanduk, di Manado, Jumat.
Salah satu gunung berapi yang aktif di daerah itu, menimbulkan kepanikan ribuan warga di daerah kepulauan itu, dan membuat warga banyak mengungsi ke tempat aman.
Sebagian besar warga berada di Kecamatan Siau, Kabupaten Sitaro, dan menyebabkan empat orang dinyatakan hilang tertimbun dan belum teridentifikasi itu, serta lima rumah warga rusak berat.
"Pemerintah provinsi Sulut terus memonitor keadaan disana, dan menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok disaat diperlukan," katanya.
Khusus lima rumah warga yang rusak teridentifikasi, yakni milik Keluarga Neghe Damisi, Mokoagouw Neghe, Neghe Sakawerus, Neghe Adilang, Katanging Neghe dan Kendung Sesale.
Belum ada data resmi dari Satuan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah, terkait kondisi gunung meletus itu dan warga yang terus mengungsi.
Pada bulan Juli 2009 lalu, Gunung Karangetang juga sempat mengeluarkan lava panas dan akhirnya dilakukan dievakuasi ribuan warga di wilayah itu.
Berita Terkait
Anggota polisi asal Manado bunuh diri, ada luka bagian kepala
Sabtu, 27 April 2024 9:22 Wib
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun
Rabu, 24 April 2024 7:21 Wib
Komedian Babe Cabita meninggal, Menkeu kirim ucapan belasungkawa
Rabu, 10 April 2024 7:23 Wib
Komika Babe Cabita meninggal, selebriti banyak beri ucapan duka
Selasa, 9 April 2024 11:56 Wib
KPU Manado serahkan santunan ke penyelenggara pemilu yang sakit dan meninggal
Rabu, 13 Maret 2024 18:13 Wib
Kapal tenggelam di Korsel, tiga ABK WNI ditemukan meninggal dunia
Minggu, 10 Maret 2024 17:50 Wib
Anak hanyut di Sungai Politeknik Manado ditemukan meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 6:08 Wib
KPU: Ada santunan bagi penyelenggara "ad hoc" pemilu yang meninggal dunia
Sabtu, 17 Februari 2024 18:26 Wib