Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik magnitudo 5,5 yang mengguncang barat laut Melonguene, Sulawesi Utara, adalah gempa dangkal akibat subduksi Sangihe dan Talaud.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Sangihe-Talaud," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam rilis yang dibagikan BMKG Sulut, Kamis.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa lindu tersebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Tahuna dan Siau II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," ujarnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Sementara itu, dari pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 17.40 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG merekomendasikan masyarakat agar tetap tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Hindarilah bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksalah dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," harapnya.
Masyarakat juga diharapkan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Pukul 17.12.28 WIB wilayah Kepulauan Talaud diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 5,5.
Episenter gempa bumi (update) terletak pada koordinat 3,53 LU dan 126,70 BT atau berlokasi di laut pada jarak 62 kilometer arah Selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 80 kilometer.*
Berita Terkait
Kemenag: WHO 2024 lampaui target di Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:57 Wib
Kapolda Sulut kunjungi Polres Bolaang Mongondow Timur
Sabtu, 27 April 2024 3:55 Wib
Gubernur Sulut: Warga terdampak erupsi Gunung Ruang harus direlokasi
Sabtu, 27 April 2024 3:47 Wib
BMKG ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem wilayah Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:45 Wib
Kanwil Kemenkumham Sulut kenalkan Hak Cipta dan Merek kepada siswa
Sabtu, 27 April 2024 3:44 Wib
BKKBN Sulut dorong warga usia lanjut tetap sehat dan produktif
Sabtu, 27 April 2024 3:43 Wib
Kemenag sosialisasi MPAK pada tokoh agama di Manado
Sabtu, 27 April 2024 3:42 Wib
Kantor Kemenag gelar manasik haji di Bolsel
Sabtu, 27 April 2024 3:41 Wib