Manado (ANTARA) - Selandia Baru tetap menjadi negara tujuan utama ekspor komoditas tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Sudah sejak lama, Selandia Baru jadi peminat komoditas tepung kelapa asal Sulut, dan hingga kini permintaan terus berdatangan," kata Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan di akhir tahun 2020 lalu mengekspor tepung kelapa ke Selandia Baru sebanyak dua kali.
Darwin mengatakan pengiriman tepung kelapa pertama sebanyak 12,7 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi 26.771 dolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, katanya, yang kedua sebanyak 12,7 ton dengan nilai devisa sebesar 26.724 dolar AS.
Pemerintah, katanya, terus mendorong agar pengekspor menjaga kualitas dan kuantitas komoditas ini agar tetap diterima baik oleh buyers.
Pihaknya akan terus mencarikan pasar baru untuk produk tepung kelapa Sulut.
Tepung kelapa, katanya, merupakan komoditas unggulan Sulut yang telah berhasil diekspor ke puluhan negara di dunia baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika.
Berita Terkait

All New CBR150R miliki fitur baru
Senin, 25 Januari 2021 10:31 Wib

Listiyo Sigit layak jadi Kapolri karena sikap tegasnya
Kamis, 21 Januari 2021 21:53 Wib

Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulawesi Utara pecah rekor, 234 orang
Rabu, 20 Januari 2021 23:52 Wib

Galeri investasi kampus dominasi investor baru di Sulut
Jumat, 15 Januari 2021 14:22 Wib

Kapolri meresmikan gedung baru Divisi Humas Polri
Jumat, 15 Januari 2021 0:07 Wib

Bandara Sam Ratulangi sambut rute baru Citilink Manado-Balikpapan-Padang
Kamis, 14 Januari 2021 23:52 Wib

BEI: Investor saham di Sulawesi Utara bertambah 3.713
Kamis, 14 Januari 2021 23:45 Wib

Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulut terjadi di 13 kabupaten dan kota
Kamis, 14 Januari 2021 5:12 Wib
Komentar