Manado, (Antaranesw Sulut) - Visa, penyedia teknologi pembayaran digital terdepan di dunia tingkatkan keamanan sistem pembayaran guna mendukung Gerakan nasional Non Tunai (GNNT) di Indonesia.
Visa meluncurkan Future of Security Roadmap untuk Indonesia yakni sebuah skema yang menjabarkan pendekatan dalam meningkatkan keamanan sistem pembayaran di Indonesia selama empat tahun ke depan.
Roadmap ini berfokus pada sejumlah inisiatif utama dalam meningkatkan keamanan pembayaran seiring perkembangan teknologi yang mengubah cara konsumen dalam membayar. Beberapa inisiatif tersebut, diantaranya:
Devalue Data – Mengenkripsi data sensitif dengan menggunakan Kartu Chip EMV dan Tokenisasi
Protect Data – Melindungi data pembayaran dengan mematuhi Payment Card Industry Data Security Standards (PCI DSS)
Harness Data – Menghentikan penipuan sebelum terjadi menggunakan Dynamic Risk-Based Authentication
Empower Everyone – Merangkul pemegang kepentingan dalam memperkuat keamanan pembayaran
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, pihaknya bangga dapat meluncurkan Future of Security Roadmap untuk Indonesia. Memastikan keamanan ekosistem pembayaran merupakan prioritas utama dan kami meyakini bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara penyedia jaringan pembayaran, konsumen, perbankan, dan pemerintah.
Perkembangan teknologi mendorong cara-cara pembayaran yang inovatif, tetapi di sisi lain, juga membawa risiko tersendiri. Untuk mencegah penipuan, tentunya penting untuk berkolaborasi dan berinvestasi dalam meningkatkan keamanan sistem pembayaran, selaras pentingnya berinovasi dalam menciptakan pengalaman baru dalam bertransaksi.
Roadmap Visa diterbitkan demi menjawab pesatnya transformasi pembayaran di Indonesia seiring hadirnya sejumlah inovasi seperti pembayaran mobile yang semakin meningkatkan ekspektasi konsumen saat melakukan pembayaran.
Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes yang dilakukan Visa, keamanan merupakan kekhawatiran utama para konsumen di Asia Tenggara, di mana dua pertiga konsumen (67 persen) merasa khawatir dengan keamanan informasi pribadi mereka saat menggunakan ponsel untuk melakukan pembayaran.
Saat ditanya secara spesifik, konsumen di Indonesia menyebutkan bahwa kehilangan atau kecurian ponsel, menjadi korban peretasan atau pencurian data, serta serangan malware dan virus dalam ponsel merupakan tiga kekhawatiran terbesar saat melakukan pembayaran menggunakan ponsel.
Visa bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di industri pembayaran, termasuk diantaranya institusi keuangan, pelaku usaha, pembuat kebijakan, penegak hukum, dan pemegang akun dalam rangka memastikan keamanan pembayaran.
Visa Future of Security Roadmap merupakan sebuah dokumen yang komprehensif disusun dari hasil konsultasi dan kerja sama yang dapat digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan keamanan sistem pembayaran di Indonesia.
Visa menyajikan roadmap tersebut ke seluruh dunia untuk memperkokoh keamanan ekosistem pembayaran global, serta berkolaborasi dengan sejumlah institusi di Indonesia untuk menyelaraskan inisiatif keamanan tersebut.
Berita Terkait
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib
Kakanwil Kemenag Sulut minta ASN tingkatkan kualitas pelayanan publik
Rabu, 17 April 2024 9:16 Wib
Ibis Manado rayakan HUT ke-8 tingkatkan pelayanan dorong pariwisata Manado
Selasa, 9 April 2024 20:28 Wib
BI tingkatkan inklusi keuangan syariah di Sulut
Senin, 8 April 2024 11:26 Wib
Kemenag tingkatkan sosialisasi wajib halal pada UMKM di Sulut
Senin, 8 April 2024 8:15 Wib
MK panggil menteri di sengketa Pilpres tingkatkan kepercayaan publik
Minggu, 7 April 2024 18:51 Wib
Pembukaan rute baru maskapai tingkatkan ekonomi-pariwisata Sulut
Minggu, 7 April 2024 8:24 Wib