Manado, (Antara) - Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes mengatakan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas manusia Indonesia dapat dicapai melalui aliansi yang kokoh antarpemerintah dan masyarakat
"Karena itu, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) terus bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata di Manado, Kamis.
Karena itu Forum Ilmiah Tahunan(FIT) III-Mukernas IAKMI dan Raker Tahunan AIPTKMI ke- X di Manado akan dimanfaatkan para pihak terkait termasuk organisasi profesi kesehatan masyarakat membahas berbagai strategi dan opsi kebijakan untuk membangun kesehatan bangsa.
"Jadi dalam forum yang digelar sejak 17-19 Oktober itu akan disusun dan ditetapkan program kerja IAKMI serta membahas berbagai isu strategis khususnya peranan tenaga kesehatan masyarakat," jelasnya.
Dia menambahkan, banyak pihak yang berpartisipasi pada forum ini yaitu pemerintah pusat dan daerah, legislatif, pengurus dan anggota IAKMI se-Indonesia, perguruan tinggi kesehatan masyarakat (univeritas, Institut, Stikes, D3/D4 Kesehatan), tenaga dosen, mahasiswa, organisasi profesi kesehatan, rumah sakit di seluruh Indonesia serta LSM/NGO.
"Ada beberapa isu strategis yang dibahas yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), jaminan sosial kesehatan, pendidikan kesehatan masyarakat berkelanjutan, Sustainable Development Goals" dan desa sehat," katanya.
Dia menjelaskan, musyawarah dan rapat kerja nasional itu mengangkat beberapa isu strategis bidang kesehatan yaitu gizi investasi bangsa, penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular, upaya promosi kesehatan untuk hidup sehat, sinergitas antarkementerian dan lembaga serta manajemen dan anggaran pusat-daerah.
Selanjutnya, politik tembakau, pendekatan keluarga sehat, reformasi birokrasi pelayanan kesehatan primer, media massa dan kesehatan masyarakat, indikator pembangunan remaja dan atau kespro dalam situasi bencana serta kesehatan tradisional dalam perspektif kesehatan masyarakat.
Dalam forum itu, lanjut dia, ada beberapa bentuk kegiata yang dilaksanakan yaitu "keynote Speech" para pejabat negara dan tokoh bangsa, sesi seminar panel, Forum Ilmiah Tahunan (FIT) III berupa presentasi makalah bebas oral dan poster, "Junior Health Research Competition" (JHR) 2017, "Indo Public Health Expo & Exhibition" ke-2, pelatihan, workshop dan lokakarya, serta sidang organisasi.
"Kita berharap dari forum seperti ini meningkatkan pengetahuan dan wawasan para praktisi, peneliti, dan pemerhati masalah kesehatan terhadap isu penting yang aktual dan strategis di bidang kesehatan masyarakat," ujarnya.
Di sisi lainnya, forum ini akan menjadi mimbar sosialisasi hasil penelitian dan pemikiran yang inovatif dari para peneliti dan ahli kesehatan masyarakat sebagai bahan rekomendasi kebijakan dan perbaikan program pembangunan kesehatan masyarakat.
"Forum ini juga akan memperkuat aliansi antara ikatan profesi, universitas, pemerintah, legislatif, swasta, mitra internasional dalam memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, termausk mengidentifikai kearifan lokal dalam menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang evidence based dan mengikuti teknologi terkini," ujarnya.***4***
(T.K011/B/G004/G004) 19-10-2017 18:48:19
Berita Terkait
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
Pemprov Sulawesi Utara lindungi ratusan ribu pekerja rentan melalui BPJAMSOSTEK
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Kejati Sulut beri penerangan hukum pemberantasan TPPO bagi siswa Minut
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib