Manado, (AntaraSulut) - Kepercayaan masyarakat di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menabung di Bank Syariah ssemakin tinggi, menyusul penghimpunan dana masyarakat mengalami peningkatan hingga November 2015.
"Dana Pihak Ketiga (DPK) atau penghimpunana dana masyarakat oleh bank syariah yang beraktifitas di Kota Manado dan sekitarnya mengalami pertumbuhan 8,31 persen jika dibandingkan pada posisi yang sama tahun lalu," kata Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Ignatius Adhi di Manado, Rabu.
Ignatius mengatakan DPK yang berhasil dihimpun bank syariah di Sulut hingga November 2015 sebesar Rp206,48 miliar atau naik 8,31 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp190,64 miliar.
Dia mengatakan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 1,71 persen yakni dari Rp203,01 miliar pada Oktober 2015 menjadi Rp206,48 miliar di November 2015.
Peningkatan DPK ini, katanya, paling besar yakni share dari jenis tabungan sebesar 68,94 persen, kemudian deposito sebesar 24,67 persen dan giro 6,39 persen.
Ignatius mengatakan dari keseluruhan DPK yang dihimpun bank berbasis syariah di Sulut ini sebanyak Rp13,19 miliar berbentuk giro, sedangkan deposito sebesar Rp50,95 miliar.
"Penghimpunan dana dalam bentuk tabungan adalah yang terbesar yakni sebanyak Rp142,34 miliar," jelasnya.
Pertumbuhan secara year on year (yoy) berbentuk giro tumbuh 20,77 persen, deposito tumbuh 8,10 persen dan tabungan tumbuh 7,35 persen.
Branch Manager PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Manado Giat Waluyo mengungkapkan salah satu strategi menarik minat masyarakat untuk menabung di Bank Muamalat yang sudah beroperasi di Sulut ialah pihaknya terus mengembangkan pelayanan kepada nasabah, tanpa memandang nasabah tersebut dari golongan nonmuslim ataupun muslim.
"Berbagai program penawaran dan juga hadiah kami berikan untuk nasabah dan terus meningkatkan infrastruktur layanan perbankan, sehingga nasabah dimudahkan dari segi akses. Spirit transaksi ekonomi syariah yakni kerja sama, saling menguntungkan, bermanfaat seluas-luasnya dan menghindari mudarat," pungkasnya.***3***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 30-12-2015 22:53:47
Berita Terkait
Gubernur Jabar mengatakan kesejahteraan buruh dan industri harus adil
Rabu, 17 November 2021 14:53 Wib
Wakil Ketua MPR: mengatakan Revisi UU Kejaksaan akan sisipkan keadilan restoratif
Kamis, 4 November 2021 13:30 Wib
Gubernur Kepri:mengatakan Orang mengira Tanjung Pinang adalah Pangkal Pinang
Kamis, 4 November 2021 13:09 Wib
Wapres:mengatakan Penanganan COVID-19 di Indonesia masuk kategori terbaik
Selasa, 2 November 2021 13:34 Wib
Akademisi:mengatakan Penerapan keadilan restoratif mendesak untuk dilakukan
Senin, 1 November 2021 13:09 Wib
Adik Gus Dur: mengatakan Deklarasi Bakti Nuswantara untuk kawal Pancasila
Jumat, 29 Oktober 2021 14:34 Wib
Weliansyah : mengatakan Hasil buruk Semen Padang FC tanggungjawab saya
Jumat, 29 Oktober 2021 12:42 Wib
Wapres: Mengatakan Kemiskinan tidak selesai hanya dengan memberikan bansos
Jumat, 22 Oktober 2021 15:38 Wib