Manado, 9/3 (AntaraSulut) - Pengamat ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr Joubert Maramis mengatakan Indonesia harus memiliki cadangan devisa khususnya dolar, sehingga saat terjadi depresiasi kita mampu mengantisipasinya.
"Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa diturunkan misalnya sampai Rp10.500 per dolar, namun untuk mencapai hal tersebut jika kita memiliki cadangan devisa khususnya dolar sebesar ratusan miliar dolar untuk operasi pasar," kata Joubert, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, namun apa kita punya? Apakah sangguh diperoleh dari ekspor? Mengapa yuan (mata uang Tiongkok) dapat stabil? Karena cadangan devisa dolar mereka sangat sangat banyak, kenapa cadangan devisa mereka banyak? Karena produk ekspor global mereka merajai dunia saat ini," jelas Joubert.
Itu artinya, kata Joubert, produk industri mereka memiliki keunggulan bersaing sangat tinggi di dunia. Jangan salahkan faktor pasar atau resiko sistematis untuk pelemahan rupiah saat ini, tapi salahkan faktor resiko unik atau resiko faktor fundamental ekonomi kita yang tidak berorientasi ekspor.
Solusinya adalah jangan menaruh beban 100 persen untuk stabilisasi kurs rupiah kita pada Bank Indonesia saja, itu hanya jangka pendek, tapi pada seluruh kementerian saling kerja sama untuk menciptakan industri kita yang berbasis ekapor dengan daya saing serta value added yang tinggi di dunia.
"Jika ini terjadi maka cadangan valas khususnya dolar kita akan mampu menstabilkan abnormal pasar jangka pendek karena fundamental ekonomi dan industri serta daya saing global produk kita tinggi," jelasnya.
Pemerintahan Jokowi, katanya, harus melihat dengan perpektif jangka panjang terhadap daya saing produk global kita, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) harus digenjot misalnya, jangan hanya fokus pada masalah-masalah pragmatis jangka pendek saja. ***3***
Biqwanto
(T.KR-NCY/B/B012/B012) 09-03-2015 14:51:04
Berita Terkait
Akademisi: Erupsi Gunung Ruang berdampak pada PE Sulut
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib
Stafsus Menko Perekonomian: Pergerakan ekonomi saat mudik capai Rp386 triliun
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
Pembukaan rute baru maskapai tingkatkan ekonomi-pariwisata Sulut
Minggu, 7 April 2024 8:24 Wib
Wapres Ma'ruf : Semboyan kemajemukan Sulut sejalan prinsip EKSyar
Kamis, 4 April 2024 19:18 Wib
Wapres: Perluas pembiayaan UMKM dan bisnis pesantren
Kamis, 4 April 2024 17:38 Wib
BI: Penyaluran pembiayaan syariah di Sulut capai Rp1,3 triliun
Kamis, 4 April 2024 17:37 Wib
Wapres luncurkan KHAS-HVC Ponpes di Sulawesi Utara
Kamis, 4 April 2024 13:58 Wib
Wapres ke Manado saksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Rabu, 3 April 2024 20:35 Wib