Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara meminta Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) agar mempercepat tahapan penyelenggaraan haji di provinsi itu.
"Sampai hari ini jamaah calon haji yang telah melakukan pelunasan biaya haji baru 24 orang, ini perlu dipercepat," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe di Manado, Kamis.
Kakanwil meminta jajaran Bidang PHU melakukan percepatan tahapan-tahapan persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk pemeriksaan kesehatan jamaah agar syarat istithaah kesehatan bagi jamaah calon haji untuk melakukan pelunasan dapat terpenuhi.
Kakanwil juga meminta jajaran Bidang PHU segera berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait pelunasan biaya haji dan istithaah kesehatan. Jamaah wajib memastikan kesehatannya aman, baru melakukan pelunasan.
"Tahapan pemeriksaan kesehatan jamaah harus dipercepat di seluruh kabupaten/kota agar peluang pelunasan biaya oleh jamaah juga semakin tinggi," ungkap Kakanwil.
Ia juga mengingatkan tentang tertib administrasi dan dokumen jamaah termasuk rekrutmen Petugas Haji Daerah (PHD) berkoordinasi dengan Biro Kesra Pemprov Sulut terkait kuota dan anggaran.
Selain itu, Kakanwil juga meminta kepada jajaran Bidang PHU untuk memfungsikan rumah dinas asrama haji sebagai kantor, sehingga pelayanan bisa lebih maksimal serta membuat rincian kebutuhan anggaran operasional asrama haji secara detail.
Dia menjelaskan Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H / 2024 M. Jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada Minggu, 12 Mei 2024.
Secara umum, pemberangkatan jamaah haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang. Pertama akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah pada 12-23 Mei 2024, sementara gelombang kedua akan diberangkatkan menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah pada 21 Mei sampai 1 Juni 2024.