Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyebutkan nilai neraca perdagangan di Sulawesi Utara (Sulut) pada Juni 2022 mengalami surplus 50,62 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Nilai ini mengalami penurunan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat surplus senilai 109,93 juta dolar AS," Kepala BPS Sulut Asim Saputra di Manado, Jumat.
Dia menjelaskan nilai ekspor nonmigas Sulut pada Juni 2022 tercatat sebesar 67,44 juta dolar AS, sementara impor senilai 16,82 juta dolar AS.
Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2022 masih didominasi lemak dan minyak hewan atau nabati senilai 32,45 juta dolar AS atau 48,12 persen dari total ekspor Sulut.
Sedangkan, untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral yang tercatat senilai 12,94 juta dolar AS atau 76,95 persen dari total impor.
Negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada Juni 2022 adalah Amerika Serikat sebesar 26,83 juta dolar AS atau 39,78 persen dari total ekspor.
Malaysia, katanya, menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Juni 2022 yang mencapai 13,87 juta dolar AS atau sebesar 82,45 persen dari total impor.
Ke depan, katanya, ia berharap kegiatan ekspor Sulut akan semakin tinggi dengan berbagai inovasi dari para petani dan pengekspor di daerah Nyiur Melambai ini.
Berita Terkait
Kemenag: WHO 2024 lampaui target di Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:57 Wib
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib