Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan tuna segar ke Thailand, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi di awal tahun ini.
"Ikan tuna segar yang diekspor ke Thailand kali ini sebanyak 163 kilogram (kg) dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 1.308 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan kalau dilihat dari volume dan nilai memang masih kecil jika dibandingkan dengan komoditas unggulan Sulut lainnya seperti turunan kelapa, namun pasar ini harus dijaga dengan baik.
Dia mengatakan pasar Thailand memang saat ini bukan hanya membeli produk perikanan saja, namun juga turunan dari kelapa.
"Saya harap pengekspor akan tetap menjaga pasar agar tidak berhenti membeli produk unggulan asal Sulut," jelasnya.
Untuk mendapatkan pasar internasional dalam menjual produk Sulut memang cukup sulit, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.
Ia menjelaskan pemerintah akan terus mencari pasar baru untuk komoditas unggulan Sulut baik produk perikanan, pertanian dan perkebunan.
"Kami tidak henti-hentinya membawa semua produk unggulan daerah dalam setiap kesempatan pameran baik nasional maupun internasional," jelasnya.
Berita Terkait
Kemenag: WHO 2024 lampaui target di Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:57 Wib
Kapolda Sulut kunjungi Polres Bolaang Mongondow Timur
Sabtu, 27 April 2024 3:55 Wib
Gubernur Sulut: Warga terdampak erupsi Gunung Ruang harus direlokasi
Sabtu, 27 April 2024 3:47 Wib
BMKG ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem wilayah Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:45 Wib
Kanwil Kemenkumham Sulut kenalkan Hak Cipta dan Merek kepada siswa
Sabtu, 27 April 2024 3:44 Wib
BKKBN Sulut dorong warga usia lanjut tetap sehat dan produktif
Sabtu, 27 April 2024 3:43 Wib
Kemenag sosialisasi MPAK pada tokoh agama di Manado
Sabtu, 27 April 2024 3:42 Wib
Kantor Kemenag gelar manasik haji di Bolsel
Sabtu, 27 April 2024 3:41 Wib