Manado, 29/8 (AntaraSulut) - Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi belum mempengaruhi industri kecil menengah (IKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Jika akan ada kenaikan BBM bersubsidi, IKM tidak akan secara langsung merasakan hal tersebut," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Alwy Pontoh, di Manado, Jumat.
IKM di Sulut, katanya, masih menggunakan bahan baku lokal sehingga biaya BBM sangat kecil.
"Sebagian besar IKM Sulut, memanfaatkan bahan baku kearifan lokal, sehingga kenaikan BBM tidak akan terasa secara langsung," jelas Alwy.
Alwy mengatakan IKM mampu bertahan disaat krisis, sehingga perlu terus didorong agar IKM akan semakin eksis, walaupun BBM naik.
Meski demikian, kenaikan ongkos transportasi, katanya, tidak akan menyebabkan kenaikan harga karena masih lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh dari produk-produk IKM.
Memang, ada IKM yang nantinya akan terkena dampak karena keuntungan tidak besar. Meski demikian, dengan strategi pemasaran yang baik, pelaku sektor industri tertentu tetap dapat bertahan.
Ia mengingatkan para pelaku IKM agar terus memperluas pasar sehingga usahanya lebih stabil dan kuat.
Berita Terkait
Pangdam XIII/Merdeka harap kenaikan pangkat jadi motivasi peningkatan kinerja
Senin, 1 April 2024 19:36 Wib
Menpan sebut THR dan gaji ke-13 alami kenaikan
Jumat, 15 Maret 2024 19:28 Wib
BPS: Kenaikan harga beras belum pengaruhi inflasi Sulut
Jumat, 1 Maret 2024 15:38 Wib
Presiden Jokowi resmi naikkan pangkat istimewa bintang empat ke Prabowo
Rabu, 28 Februari 2024 10:30 Wib
Harga beras naik, ini penjelasan Presiden Jokowi
Kamis, 22 Februari 2024 21:40 Wib
PKB alami kenaikan 23 kursi DPR RI setelah Pemilu 2024
Minggu, 18 Februari 2024 16:40 Wib
Riset Veracity sebut Prabowo-Gibran dianggap paling mampu ciptakan lapangan kerja
Jumat, 9 Februari 2024 5:05 Wib
Polling Institute: Elektabilitas Prabowo-Gibran tunjukkan tren kenaikan
Jumat, 26 Januari 2024 18:48 Wib