Manado (ANTARA) - Kepala Karantina Sulawesi Utara (Sulut), Agus Mugiyanto mengatakan, program Karantina Goes to School', penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya hayati Indonesia dari ancaman hama dan penyakit, baik hewan, ikan maupun tumbuhan melalui peran karantina.
"Sosialisasi di sekolah ini diselenggarakan dengan harapan dapat menanamkan kesadaran sejak dini kepada generasi muda, mengenai betapa krusialnya tugas karantina," kata Agus saat menggelar bakti sosial memperingati ulang tahun ke-148 di Manado, Kamis.
Agus mengatakan, pihaknya terus memperkuat edukasi bagi para pelajar terkait peran karantina dalam menjaga ekosistem lingkungan.
"Kami optimistis, melalui edukasi yang tepat, para siswa diharapkan menjadi duta informasi yang turut menjaga kekayaan alam Indonesia," ujarnya
Selain program "Karantina Goes to School", Karantina Sulut juga menyelenggarakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata dari karantina, sebagai lembaga yang dekat dengan masyarakat. Barantin tidak hanya melaksanakan tugasnya dalam perlindungan sumber daya alam hayati, melainkan juga aksi sosial kepada masyarakat," ujarnya
“Di usia yang ke-148 ini, kata dia, Karantina Sulut ingin menunjukkan bahwa peran karantina tidak hanya terbatas di gerbang negara. Kami juga hadir untuk melayani dan berkontribusi langsung pada kesehatan. Kami juga mengedukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penyelenggaraan karantina,” ujarnya.
Menurut Agus, momentum Hari Karantina ke-148 harus digunakan untuk menegaskan kembali posisi strategis Barantin.
"Setiap kegiatan yang kami lakukan, baik itu pengecekan kesehatan maupun edukasi perkarantinaan di sekolah, adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan peran Karantina yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif untuk Indonesia maju dan berdaya saing," katanya menambahkan.

