Manado (ANTARA) - Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, memberikan pembinaan rohani bagi warga binaan di Polres setempat.

"Segala ujian dan nikmat yang dialami manusia merupakan bagian dari rencana Allah yang terbaik," kata Penyuluh Agama Islam Kemenag Mitra Widya Nurdin, di Mitra, Jumat.

Ia mengingatkan bahwa ujian tidak selalu harus dipandang sebagai hukuman, tetapi sebagai bentuk kasih sayang Allah yang dapat mengangkat derajat seseorang.

Widya menekankan beberapa hikmah yang dapat diambil dari cobaan yang dihadapi di balik jeruji besi, yakni tidak berputus asa atas rahmat Allah.

Kemudian, katanya, menjadi pribadi yang lebih baik.

Menjauhkan diri dari masa lalu yang dapat menghalangi kebahagiaan.

Menyadari bahwa nikmat dan ujian merupakan bagian dari rencana Allah yang terbaik. Meyakini bahwa Allah dapat mengangkat derajat seseorang melalui ujian.

Dalam penyampaiannya, ia mengutip firman Allah SWT dalam Al-Quran: Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini menjadi pengingat bagi warga binaan bahwa selama seseorang mau bertobat dan kembali kepada jalan yang benar, maka rahmat Allah selalu terbuka untuknya.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Mitra Zulkarnain Makatutu menambahkan bahwa kehidupan di balik jeruji harus dijadikan kesempatan untuk merenungi kesalahan, memperbaiki diri, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. 

Ia juga mengajak warga binaan untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan senantiasa memohon ampunan serta petunjuk dalam menjalani hidup.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi serta semangat baru bagi para warga binaan untuk terus berusaha memperbaiki diri dan menjadikan masa sulit ini sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.
 


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2025