Tondano, 12/2 (Antara) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Minahasa menegaskan agar para pasangan calon (Paslon) dan tim sukses maupun pendukung agar segera menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK).    "Dalam upaya pencegahan pelanggaran, telah kami imbau kepada Paslon maupun tim pemenangan untuk menurunkan semua atribut dan APK atau yang mengesankan APK pasca ditetapkan sebagai pasangan calon," ungkap Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Minahasa Rendy Umboh di Tondano, Senin. Rendy mengatakan jangan ada calon yang seakan mencuri start dalam kampanye. Artinya, masa kampanye nanti dimulai 15 Februari, namun APK dan atribut sudah terpasang sebelum waktunya.    "Pemasangan APK dan atribut ada ketentuannya, bukan seenaknya dipasang, didesain dan disebar begitu saja," ujarnya. Ia mengatakan memang pada saat selesai penetapan Paslon, dalam konferensi pers dari dua belah pihak Paslon menyatakan siap menurunkan segala macam atribut dan APK. Tetapi, hingga berita ini diturunkan, hasil pantauan Panwaslu belum ada gerakan penurunan APK sebagaimana yang disampaikan.     "Jadi dimohonkan agar ada kerja sama yang baik antara Panwaslu, tim pemenangan  maupun kedua Paslon, dalam hal penurunan APK yang sudah dipasang sebelum-sebelumnya," katanya. Ia mengatakan mestinya sudah harus ada aksi penurunan massal dari Paslon, dengan menginstruksikan kepada jejaring yang ada hingga kecamatan dan desa, kelurahan. Ini demi tertibnya penyelenggaraan pemilihan yang taat asas dan taat aturan.     "Kami pikir tadi itu bagus sekali. Secara otomatis kedua Paslon menyadari dan berinisiatif untuk menurunkan APK dan segala macam yang berbau kampanye, karena menyadari belum saatnya kampanye," ujarnya.    Tapi fakta di lapangan, lanjut Rendy, belum ada pergerakan, maka Panwaslu mengingatkan dan mengimbau sekali lagi agar Paslon dan tim untuk bersikap kooperatif serta mewujudkan apa yang telah dijanjikan dan ditegaskan.     "Mudah-mudahan malam ini ada penurunan APK, dan esok pagi saat semua bangun semua sudah bersih, bebas dari macam-macam simbol kampanye yang kami nilai sudah mencuri start," ungkapnya. ***2***

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024